KOMPAS.com - Guru salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Cirebon, IR (28), kini harus menjalani pemeriksaan oleh polisi di Mapolresta Cirebon, pada Senin (27/2/2023).
Di hadapan polisi, IR mengaku telah melakukan tindak asusila kepada muridnya yang merupakan penyandang disabilitas tunagrahita.
Dia pun mengaku khilaf dan menyesal atas perbuatan yang dilakukannya sejak tahun 2019 hingga tahun 2021 itu.
"Saya tidak memaksa atau mengiming-imingi akan memberikan sesuatu kepada korban," kata IR kepada petugas kepolisian yang memeriksanya.
Baca juga: Guru Pencak Silat di Banten Cabuli Muridnya, Modusnya Transfer Ilmu Kebal
IR mengatakan, modus yang dia gunakan agar dapat melancarkan aksinya adalah dengan mengajak korban belajar soal anatomi tubuh sambil melontarkan rayuan.
Guru mata pelajaran seni musik dan TIK itu pun kemudian mencabuli korban di salah satu ruangan sekolah yang kondisinya sepi.
IR yang juga penyandang disabilitas tunanetra juga mengaku pernah mencabuli muridnya yang lain.
"Saya berbuat itu beberapa kali dan hanya ke dua murid, yang lainnya tidak. Awalnya, dari pengenalan anatomi tubuh kemudian berbuat seperti itu," ujar IR.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, IR yang telah ditetapkan sebagai tersangka ternyata telah memiliki istri yang kini tengah mengandung anak pertamanya.
Baca juga: Guru MI di Surabaya yang Cabuli 7 Siswa Ditetapkan Tersangka
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menyampaikan, dari dua korban yang diketahui dari pengakuan pelaku, sampai saat ini baru satu korban yang melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian
Menurut Anton, salah satu murid yang telah melapor kepada polisi telah dicabuli oleh pelaku sejak usianya 16 tahun hingga umur 18 tahun.
"Korban yang sudah melapor ini merupakan salah satu muridnya yang dicabuli berulang kali sejak usianya masih 16 tahun hingga berusia 18 tahun," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Pengakuan Guru SLB Bejat di Cirebon, Lecehkan Muridnya Berkali-kali padahal Istri sedang Hamil Besar"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.