Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Angka Kriminalitas di Jabar Rendah: 7.000 Kasus dari 50 Juta Penduduk

Kompas.com, 28 Februari 2023, 17:09 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis Statistik Kriminal 2022 yang mencakup angka kejahatan yang dilaporkan oleh polda di setiap provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2021, Provinsi Jawa Barat berada di urutan ke-9 dengan jumlah kejahatan sebanyak 7.502 kasus.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, angka kriminalitas tersebut relatif rendah, mengingat jumlah penduduk di Jawa Barat yang mencapai sekitar 50 juta jiwa.

"Jawa Barat ini salah satu provinsi yang tingkat kriminalnya sangat rendah, 7.000 kasus untuk 50 juta penduduk. Provinsi lain, (jumlah penduduknya) 10 hingga 16 juta, (angka) kejahatannya 30 ribu," kata Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Selasa (27/2/2023), sebagaimana diberitakan Tribun Jabar, Selasa (27/2/2023).

Baca juga: Jangan Gaduh di Medsos, Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Diminta Bertemu Bahas Flyover Bojongsoang

Tingkat kriminalitas yang rendah membuat wilayah Jawa Barat kondusif dan masyarakat pun merasa aman dalam melakukan berbagai aktivitas.

"Enggak mungkin enggak ada (kejahatan), ya karena sifat manusia kan ada selalu sifat baik sifat buruk. Tiap dari kita juga ada. Tapi, kita kan bentengi dengan agama dengan moral," ujarnya.

Menurutnya, kriminalitas yang rendah juga berkontribusi menjadikan Jawa Barat sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan nilai investasi di Jawa Barat pun tertinggi di Indonesia.

Dilansir dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Jawa Barat kembali meraih realisasi investasi tertinggi tahun 2022, yakni sekitar Rp174 triliun. 

Baca juga: Patok Target Rp 188 Triliun Investasi, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Jemput Bola

Capaian ini menempatkan Jawa Barat di posisi teratas sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi selama tiga tahun berturut-turut, dari tahun 2020-2022. 

"Kondusivitas juga sangat baik, daya beli lagi naik gitu, ramai di mana-mana. Lihat saja pariwisata di Ciater, Puncak, menandakan orang itu lagi happy," tambahnya.

Ridwan Kamil dukung kinerja polisi

Guna mendukung kinerja polisi, Pemprov Jawa Barat meningkatkan jumlah bantuan dana hibah, dari Rp 48 miliar menjadi Rp 100 miliar. 

"Tahun lalu hibah Rp 48 miliar untuk membangun tiga gedung, dua gedung di Polda Jabar, satu gedung di RS Indramayu. Polisi ini penting untuk menciptakan rasa nyaman dalam bekerja, maksimal dalam pelayanan, sehingga yang diuntungkan adalah pembangunan Jawa barat," ucap gubernur yang disapa Emil tersebut.

Baca juga: Jadi Capres Alternatif, Ridwan Kamil Patuhi Aturan Partai Golkar Dukung Airlangga

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, juga mengatakan bahwa Polda Jawa Barat telah banyak menerima bantuan dari Ridwan Kamil sehingga ia pun menyampaikan banyak terima kasih.

Suntana mengungkapkan, saat ini, Polda Jawa Barat sedang membangun Markas Batalyon Kompi C Brimob di Cineam, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Tak hanya itu, dibangun pula masjid di tepi Jalan Manonjaya.

"Mohon izin Pak Gubernur, kami tahun ini juga membangun di Cineam untuk satu batalyon (Brimob). Kami dapat anggaran dari Komisi III DPR Rp 60 miliar. Mudah-mudahan bulan puasa ini sudah dipakai. Alhamdulillah," ujar Suntana. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau