Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Jabbar Ditutup 2 Pekan, Ridwan Kamil: Sedang Dievaluasi

Kompas.com - 24/02/2023, 16:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan penutupan sementara Masjid Raya Al Jabbar.

Penutupan dimulai pada 27 Februari 2023 sampai 13 Maret 2023.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, penutupan tersebut bagian dari evaluasi sejak masjid itu dilaunching.

"Dari awal Al Jabbar ini diberi waktu dua bulan di rapat pertama. Kita lihat cara masyarakat merespons Al Jabbar. Makanya saya tidak bereaksi macam-macam karena memang berproses. Mulai senin selama dua minggu kita akan beres-beres lagi mengevaluasi mana saja yang berhasil dan kurang," kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut GT Km 149 Purbaleunyi yang Terkoneksi ke Masjid Al Jabbar Dibuka Sebelum Lebaran

Ia mengatakan, selama dua pekan proses penataan dan perbaikan akan dilakukan akibat tingginya animo masyarakat ke Al Jabbar.

Waktu tersebut juga digunakan untuk menyiapkan berbagai kebutuhan untuk menyambut bulan Ramadhan seperti pembenahan lahan parkir, alur kunjungan, hingga penertiban pedagang kaki lima.

"Kebetulan menjelang Ramadhan kita ingin khusyuk tidak banyak gangguan, gak terhalangi mau ibadah gak kesenggol-senggol ada katel (wajan), apa lah, lah segala rupa. Makanya hari ini ada pengetatan keamanan dimasifkan ada bantuan dari TNI," ucapnya.

Pada Kamis (23/2/2023) kemarin, Emil sempat memantau kondisi Al Jabbar pada malam hari.

Dalam video yang diunggah lewat akun Instagram pribadinya, Emil menemukan banyak pedagang yang menggelar lapak di area halaman masjid.

Baca juga: Jumlahnya Membludak, Pedagang Kaki Lima di Masjid Al Jabbar Mulai Ditertibkan

Bahkan, ia memergoki warga yang tengah makan bersama.

"Saya monitor juga PKL itu paling warga lokalnya hanya 5 persen. Sisanya saya wawancara ada yang di Garut, dari mana dan modusnya ya macam-macam. Poinnya sudah kita sediakan tapi terbatas kan bukan pasar," ungkapnya.

Emil memaklumi tingginya minat warga untuk berkunjung ke Al Jabbar. Kerena itu, ia meminta waktu untuk melakukan segala perbaikan demi kenyamanan para pengunjung.

"Tolong disampaikan niatnya memang sudah jadwal evaluasi dan mau beres-beres, bersiin karpet dan lain-lain. Agar saat Ramdhan sekitar tanggal 20 Maret sudah betul-betul nyaman beribadah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com