Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Mobil Kasat Reskrim Tabrak Mahasiswi Cianjur, Kapolres: Kami Sudah Periksa 30 Saksi

Kompas.com - 11/03/2023, 06:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan membantah mobil Pajero Sport milik Kasat Reskrim Polres Cianjur menabrak mahasiswa Cianjur Selvi Amelia Nuraini hingga tewas seperti yang disampaikan Ketua tim kuasa hukum tersangka Sugeng, Yudi Junadi.

Doni mengatakan, memang ada informasi yang menyebutkan dugaan keterlibatan mobil Pajero berwarna hitam dalam kasus itu.

Baca juga: Sugeng Dipaksa Akui Tabrak Lari Selvi, Kakak Tersangka Kantongi Bukti Percakapan Nur dan Suaminya

Polisi kemudian langsung memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: Pengacara Sebut Penabrak Mahasiswa Cianjur Bukan Audi tapi Pajero Sport Milik Kasat Reskrim Polres Cianjur

"Kita juga telah memintai keterangan saksi yang menyampaikan bahwa pelakunya adalah kendaraan Pajero hitam, itu sudah kita lakukan pemeriksaan juga. Total saksi yang kita periksa itu ada sebanyak 30 orang, termasuk saksi mata sopir angkota bernama Sandi (Yusandi)," kata Doni kepada wartawan di halaman Mapolres Cianjur, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Kapolres Cianjur Bantah Penumpang Audi A6 Istri Anggota Polisi, Cuma Teman

Dia menjelaskan, dari 30 orang yang diperiksa, hampir semuanya mengarah ke mobil Audi dan semua relevan. Namun, hanya saksi sopir angkot yang berbeda.

"Keterangan itu sudah kita tuangkan dalam pemeriksaan. Memang dia hanya menyampaikan melihat mobil Pajero berwarna hitam. Namun, saat penyidik memperlihatkan bukti CCTV dan melihat ada kendaraan lain, serta ketika ditanya apakah melihat kecelakaan secara langsung atau tidak, dia menjawabnya tidak," ucapnya.

Doni menegaskan bahwa pihaknya menangani kasus tersebut secara transparan.

Termasuk jika ada informasi sekecil apa pun, maka petugas akan langsung menelusurinya.

 

"Artinya segala upaya sudah kita lakukan. Setiap ada petunjuk dan informasi sekecil apa pun kita langsung mendalaminya. Seperti adanya keterlibatan mobil Innova, kita pun sudah memeriksanya," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua tim kuasa hukum tersangka Sugeng, Yudi Junadi mengatakan, penabrak mahasiswi Selvi Amelia Nuraeni bukanlah Audi A6 yang dikendarai Sugeng, melainkan Pajero Sport milik Kasat Reskrim Polres Cianjur.

Seperti diketahui, Selvi Amelia (19) meninggal terlindas mobil di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jumat (20/1/2023).

"Adanya dugaan fakta itu berdasarkan keterangan Yusandi (49), sopir angkot yang kendaraannya tepat di depan sepeda motor korban, sebelum akhirnya korban jatuh dan tewas terlindas mobil," ujar Yudi dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (10/3/2023).

Dalam keterangannya, sopir angkot itu mengungkapkan, kendaraan yang melindas korban hingga tewas merupakan mobil Pajero warna hitam.

"Sopir angkot ini kita yang menemukan. Sementara penyidik sangat kesulitan untuk mendapatkan keberadaan dari Yusandi ini. Padahal, Yusandi ini merupakan saksi kunci," ucapnya.

Yudi menjelaskan, dalam keteranganyanya, Yusandi mendengar suara "brak" setelah beberapa detik angkot yang dikendarainya berpapasan dengan mobil Pajero warna hitam.

Yudi mengatakan, hasil penelurusan CCTV dan sejumlah saksi yang dikonfirmasi, mobil Pajero itu merupakan rangkaian kepolisian yang tengah melakukan tugas negara ke TKP kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon dkk.

"Mobil Pajero itu diketahui berpelat nomor dinas polisi, yakni VIII-15-33 yang merupakan kendaraan dengan pelat nomor dinas milik Kasat Reskrim Polres Cianjur," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Keterlibatan Pajero dalam Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Langsung Dibantah Kapolres, Sudah Periksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com