Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok Saat Pulang ke Rumah, 3 Pelaku Kenakan Seragam Sekolah

Kompas.com - 11/03/2023, 07:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Arya Saputra seorang siswa kelas sepuluh (X) yang bersekolah di SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat tewas dibacok oleh orang tidak dikenal pada Jumat (10/3/2023) pagi.

Pelaku pembacokan sempat terekam oleh CCTV yakni tiga otang yang menggunakan seragam SMA, putih abu berboncengan dengan satu motor.

Saat kejadian, korban sedang pulang menuju kediamannya di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Korban dengan teman-teman pelajar lainnya menyebrang jalan di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Baca juga: Seorang Pelajar Tewas Dibacok Saat Melintas di Jalan Raya Jakarta-Bogor

Lalu, sekitar pukul 09.30 WIB, korban tiba-tiba disabet dari belakang menggunakan senjata tajam pedang oleh tiga olrang pelajar yang tak dikenal.

Korban pun mengalami luka serius di wajahnya hingga tewas ditempat. 

Akibat tebasan pedang, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian rahang sebelah kiri. Darah yang keluar dari rahangnya terus berceceran ke pembatas jalan.

Korban sempat tergontai-gontai menahan sakit menuju ke seberang jalan dan ambruk di depan Gang Mandala 2

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso membenarkan korban dibacok saat sedang menyebrang jalan dengan temannya.

"Jadi dia sedang menyeberang, habis itu ya luka. Dia nyeberang bersama teman," tandasnya.

Warga sekitar, Ander mengungkapkan korban saat itu berlima dengan rekannya dan satu diantaranya masih menunggu di lampu merah.

"Jadi anak sekolah berlima mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre dijumpai di lokasi.

Baca juga: Maling Todongkan Senjata Api Saat Ketahuan Curi Sepeda Motor di Cibinong Bogor

Saat itu, korban dengan teman-temannya menyebrang dari arah Cibinong. Lalu, ada tiga pelajar lain menggunakan sepeda motor dan membacoknya.

"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang. Disabet dari belakang. Pakai motor semua. Satu motor 3 orang. Pakai pedang," jelasnya.

Sementara itu di foto TKP yang beredar terlihat seorang perempuan berkerudung hitam mendekati korban yang bersimbah darah.

Sosok perempuan itu adalah Euway. Dia mengaku memiliki alasan tersendiri mendekati korban. Saat itu, Euway sempat mengajak korban membaca syahadat.

"Iya tapi kan dia gak bisa ngomong, cuma eu eu gitu doang, kasian. Kata saya sebelum gak ada nafasnya baca syahadat dulu, dia ngikutin, terus dia nangis," kata Euway, Jumat.

Baca juga: Tangkap 14 Pengedar di Kabupaten Bogor, Polisi Sita 278 Paket Sabu Senilai Rp 800 Juta

Namun, saat itu, diakui Euway, saat itu suara korban tidak bisa keluar. Saat itu, korban hanya bisa merintih kesakitan.

"Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja, merintih kesakitan," jelasnya.

Euway pun menggambarkan kondisi dari korban. Saat itu, sebelum datang ambulans, korban kondisinya sangat menghawatirkan.

"Kalo dia gerak dikit, keluar darah lagi sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com