Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan dan Kenangan Terakhir Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok 3 Orang Berseragam Sekolah

Kompas.com - 14/03/2023, 14:10 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Sementara itu, para tetangga mengatakan bahwa korban adalah seorang anak yang baik, penuh semangat, dan cerdas.

AS yang merupakan siswa SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) ini tidak pernah berbuat macam-macam di lingkungan sekolah maupun rumah.

AS juga dikenal sebagai anak yang menaati orangtua dan tidak memiliki musuh atau bermasalah dengan orang lain.

Karena itu, kata salah satu anggota keluarga, AS tidak mungkin terlibat tawuran atau keributan dengan orang lain.

Cita-cita mulia

Semasa hidupnya, korban sempat berkeinginan mewujudkan cita-cita ingin membangunkan rumah layak huni untuk ibunya.

Keluarga dan teman-temannya mengungkapkan bahwa AS ingin langsung bekerja demi mewujudkan cita-cita mulianya itu.

Sebab, kondisi ekonomi menjadi kendala tidak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Cita-citanya dia kalau udah lulus itu pengen kerja dan nanti hasilnya untuk ngebahagiakan orang-orang sekitar. Terus pengen ngebahagiakan ibu, dibangunin rumah baru," ucap ibu AS, Kusmiati (51) saat ditemui Kompas.com, di rumah duka di Kabupaten Bogor, Senin.

Perempuan yang kesehariannya berjualan ini tinggal di sebuah rumah sederhana di gang sempit di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pelajar SMK Bogor yang Tewas Dibacok Punya Cita-cita Sederhana, Ingin Ibunya Tinggal di Rumah Layak Huni

Kenangan terakhir

Kusmiati tak berhenti menangis mengingat kenangan anak bungsunya itu bermain di sekitar rumah yang nyaris sudah tak layak huni.

Dia masih tidak menyangka AS meninggal, apalagi dengan cara yang tragis.

"Pas tahu kabar itu, kita keluarga kaget, nyesek kena dada pas dikasih tahu. Kita datang ke rumah sakit dan dokter sampai bilang kalau enggak kuat jangan masuk soalnya AS sudah enggak ada. Saya lihat banyak darah netes," kata Kusmiati.

Dengan perlahan dan nada rendah, Kusmiati kembali menceritakan obrolan beberapa hari sebelum AS meninggal dunia.

"'Mesin cuci kita sudah rusak ya, Bu. Ya sudah, nanti dibeliin ama dedek, entar dibeliin'," ujar Kusmiati menirukan ucapan AS.

"'Nanti kalau saya udah lulus SMK, ibu enggak usah jualan lagi, biar dedek (AS) aja yang ngurus semua (keuangan)," ucap Kusmiati tersedu-sedu.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com