KOMPAS.com - Anggota DPRD Sukabumi, Ujang Abdurohim Rochmi, menjadi korban penodongan oleh calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan.
Calon kepala desa itu melakukan penodongan dengan menggunakan senapan karena menganggap Ujang tak mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW), Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
Ujang mengatakan, kejadian itu bermula ketika pelaku tiba-tiba mendatanginya yang sedang berada di rumah.
Pelaku kemudian menodongkan senapan berwarna hitam dan oranye yang dibawanya kepada korban.
"Saya lagi ngobrol dengan beberapa teman, dengan pak ustaz, tiba-tiba datang Bom Bom (calon kades kalah), bawa senjata, langsung menodongkan senjata ke saya dan yang lainnya," kata Ujang, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Tarif Tol Ciawi-Sukabumi 2023
Terkejut dengan aksi pelaku, Ujang langsung berlari ke dalam kamarnya untuk menghindari amukan pelaku.
"Sampai mengejar, saya masuk ke rumah, masuk kamar, termasuk istri yang dikejar Bom Bom dan ditendang-tendang pintu kamar," ujar Ujang.
Kondisi pun baru kondusif setelah pihak kepolisian datang dan mengamankan situasi di rumah Ujang.
"Kalau di lokasi, di rumah kondusif, penjagaan masih, di desa, di rumah saya juga masih ada beberapa anggota dari Polsek maupun dari pihak Polres," ucap Ujang.
Perselisihan antara Ujang dan Bom Bom diduga terjadi karena dua orang yang memiliki ikatan saudara itu berbeda pilihan.
Baca juga: Polda Jabar Bantah Anggota Polres Sukabumi Aniaya Pacarnya di Bandung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.