Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2023, Pemerintah Kebut Perbaikan 4 Jembatan Utama Pantura Cirebon

Kompas.com - 23/03/2023, 10:34 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Pemerintah mempercepat proses perbaikan empat buah jembatan utama yang berada di jalur pantura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Keempat jembatan ini mengalami penggantian konstruksi bangunan secara total. Pemerintah menargetkan ke empat jembatan dapat digunakan untuk arus mudik dan balik 2023 mendatang.

Pantauan Kompas.com di lokasi perbaikan jembatan, sejumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan sebaliknya, mengalami kepadatan, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Jelang Ramadhan, 2.092 Peserta Suluk Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia Merapat ke Bengkulu

 

Mereka mengantre untuk dapat melintasi jembatan penyeberangan di Gapura Perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon.

Mereka terpaksa harus masuk jembatan jalur Jawa Tengah ke Jakarta yang sedang dilakukan rekayasa arus lalu lintas dengan contraflow, karena jembatan untuk jalur Jakarta ke Jawa Tengah sedang diperbaiki.

Kemacetan ini kerap terjadi karena tingginya traffic di Pantura.

Baca juga: Tradisi Drugdag Keraton Kasepuhan Cirebon Sambut Ramadhan

Di saat bersamaan, sejumlah pekerja terus melakukan proses pengerjaan untuk merampungkan perbaikan jembatan.

Mereka hanya tinggal mengerjakan tahap finishing atau penyempurnaan dari pekerjaan inti.

Ahmad Fauzan, petugas teknisi lapangan Bukaka, kontraktor utama yang ditunjuk Kemen PUPR menyebutkan, pekerjaan penggantian seluruh konstruksi jembatan ini dimulai pada akhir 2022. Targetnya, selesai 28 Maret 2023.

“Untuk saat ini, jembatan ini, proses perbaikannya sudah mencapai di atas 90 persen. Sekarang tinggal finishing untuk siap dilakukan uji coba,” kata Ahmad saat ditemui Kompas.com Rabu (22/3/2023).

Ahmad menjelaskan, empat jembatan ini diperbaiki dengan metode penggantian konstruksi total dari semula menggunakan konstruksi "Callender Hamilton” menjadi kontruksi “Struktur Steel Box Girder".

Penggantian jembatan dilakukan karena jembatan dinilai sudah melebihi batas penggunaan dari awal dibangun, sehingga dikhawatirkan terjadi masalah pada waktu tertentu.

Adapun empat jembatan utama yang saat ini sedang diperbaiki, antara lain:

1) Jembatan Sigranela Kecamatan Kapetakan

2) Jembatan Karangsambung Kecamatan Suranenggala

Dua jembatan utama ini berada di jalur Pantura Cirebon menuju Indramayu via Karangampel.

Ini jalur utama dan juga digunakan kepolisian saat pengalihan arus saat pantura Cirebon mengalami kemacetan.

3) Jembatan Perbatasan Kota-Kabupaten Cirebon di Kalijaga-Mundu

4) Jembatan Kanci Kecamatan Astanajapura

Dua jembatan utama ini berada di jalur utama pantura Jakarta-Jawa Tengah dan sebaliknya, yang akan digunakan arus mudik dan balik tiap tahunnya.

Fauzan menjelaskan, empat jembatan ini akan diuji coba mulai 28 Maret hingga 6 April 2023 atau selama 9 hari. Setelah itu, dari 6 sampai 10 April, akan dievaluasi total.

Bila sudah dinyatakan aman seluruhnya, 10 April 2023, empat jembatan utama akan diresmikan dan siap untuk digunakan saat arus mudik dan balik tahun ini.

Sebelumnya, saat inspeksi jalur mudik Polresta Cirebon, Selasa (21/3/2023), polisi menyebut, empat titik perbaikan jembatan utama ini akan menjadi titik kemacetan tertinggi bila pengerjaan jembatan belum selesai saat arus mudik.

Pasalnya, kemacetan itu sudah terjadi setiap hari. Seluruh kendaraan melintasi jalur logistik nasional, baik warga Cirebon dan seluruh warga dari berbagai daerah.

Polisi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan kelancaran proses arus mudik dan balik mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com