Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Dramatisnya Evakuasi Ratusan Korban yang Terjebak Banjir di Cirebon

Kompas.com, 31 Maret 2023, 14:58 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Anwar Sadat, Camat Mundu, Kabupaten Cirebon mengungkapkan, kesiapsiagaan adalah hal utama saat terjadinya potensi musibah.

Sejak sebelum banjir, dirinya sudah mengantisipasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Kehadiran pemerintah di lokasi yang berpotensi banjir sangat dibutuhkan untuk penanganan cepat. 

“Pokoknya, kerja sama pemerintah terdekat itu sangat penting, semisal RT, RW, Desa, Camat. Kerja sama dan kekompakan dengan masyarakat juga sangat dibutuhkan. Karena kalau menunggu-nunggu, bisa jadi banyak warga yang terjebak banjir sekitar 1,5 meter,” tegas Anwar kepada Kompas.com Jumat (31/3/2023).

Anwar menyebut, tim BPBD, Basarnas, TNI, Polri telat datang, karena mereka juga menolong banyak korban terdampak banjir di wilayah lain.

Dia yang mendapatkan laporan tingkat kabupaten mengungkapkan, banjir yang terjadi pada Kamis malam, terjadi di banyak tempat. Petugas pun langsung mengevakuasi banyak warga di tiap tempat tersebut. 

Proses evakuasi yang menggunakan tangga dengan cara tandu adalah inisiatif warga dan pemerintah secara spontan demi penyelamatan.

Setelah tim gabungan berhasil menembus ke area banjir, proses evakuasi tertangani kian lebih cepat. 

Anwar mencatat, proses evakuasi berlangsung sesaat terjadinya banjir sekitar pukul 20.00 WIB hingga sekitar pukul 03.00 WIB. Satu persatu warga dibawa ke Masjid Al-Ikhlas perumahan Puri Banjarwangunan. Hingga pukul 03.00 WIB, ada sebanyak 630 warga pengungsi.

“Ada 630 pengungsi dari RT 01, 02, 03 dalam RW 08. Balita 22, anak 55, dewasa 350, dan lanjut usia 200. Tidak ada korban jiwa. Warga mulai kembali ke rumah Jumat pagi tadi,” tambah Anwar. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deny Nurcahya menyampaikan, kejadian banjir tadi malam tergolong massif dan nyaris merata di banyak tempat.

Ini terjadi karena intesitas curah hujan yang sangat tinggi selama berjam-jam. Terjadi peningkatan arus aliran sungai dikarenakan adanya kiriman dari hulu yang juga hujan deras seharian. 

Penanganan kebencanaan sudah dilakukan sejak Kamis siang dengan mengimbau potensi banjir ke tiap simpul-simpul.

Saat pelaksanaan penanganan banjir, pihaknya juga langsung menerjunkan petugas serta berkoordinasi kepada Basarnas, TNI, Polri, dan berbagai pihak. 

“Semua bergerak ke titik-titik terparah dan langsung melakukan penanganan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir Kamis malam tadi,” kata Deny saat ditemui Kompas.com Jumat (31/3/2023) di Permata Dawuan saat peninjauan. 

Pantauan Kompas.com, BPBD, Basarnas, Brimob Datacemen C Polda Jabar, Koramil, Polsek, PMI, bersama-sama menerjunkan perahu karet ke Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, karena banyaknya warga yang butuh evakuasi. 

Sebagian tim BPBD bersama kepolisian dan TNI setempat, juga menurunkan perahu karet di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, untuk proses evakuasi warga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau