Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Bupati Karawang Pulangkan Warganya yang Jadi Budak Belian di Suriah

Kompas.com - 01/04/2023, 13:05 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memberikan respons terkait warganya, Dede, yang menjadi budak belian di Suriah.

Cellica menegaskan, pihaknya akan membantu memulangkan Dede dari Suriah.

Untuk upaya pemulangan itu, Cellica menyatakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Menurutnya, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja sudah berkoordinasi dengan pihak sponsor Dede dan mereka siap membantu memulangkan pekerja imigran asal Karawang itu.

"Dinasker Karawang sudah komunikasi dengan sponsornya, dan sponsornya siap membantu kepulangan. Berkoordinasi dengan Kemenlu dan Kemenaker," kata Cellica dilansir dari Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: PMI Asal Karawang Dijual Berkali-kali Jadi Budak di Suriah: Tolong Saya, Saya Pengin Pulang

Lebih jauh Bupati menjelakan, berdasarkan penelusuran Disnakertrans Karawang, pekerja migran Indonesia asal Karawang bernama Dede itu berangkat ke luar negeri tanpa prosedur yang benar dengan memalsukan data nama dan alamat bersangkutan.

Meski Dede masuk kategori tenaga kerja ilegal, namun Cellica memastikan pihaknya tetap berusaha memulangkan PMI tersebut ke kampung halamannya.

Hanya saja, proses pemulangannya memakan waktu lebih lama dibanding tenaga kerja legal.

Cellica pun memerintahkan kepala Disnakertrans Karawang untuk mengontak Dede demi menggali data yang sebenarnya agar mempermudah proses pemulangan.

"Sekali lagi kami tetap bantu walaupun ini sebenarnya ilegal ya. Jadi ini bukan kasus satu kali dua kali. Dulu ada kasus sama di Saudi Arabia kami pulangkan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi memastikan bahwa Dede tidak tercatat sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) legal setelah melakukan pemeriksaan di Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTLN).

Rosmalia mengaku pihaknya mendapatkan informasi tentang PMI atas nama Dede Asiah Awing Omo (37) dari video yang viral di media sosial.

Ia kemudian bergerak melakukan penelusuran dan mendapatkan data alamat Dede di Perumahan BMI 1 Dawuan, Cikampek.

"Tapi tanya RT RW tidak ada identitas itu. Kita terus cari informasi, alhamdulillah dapatkan nomor suaminya," kata Rosmalia, Selasa (28/3/2023).

Pihaknya kemudian meminta suami Dede untuk datang ke kantor Disnakertrans Karawang untuk membawa data-data PMI tersebut.

Data tersebut, kata Rosmalia, sangat dibutuhkan untuk laporan ke Kemenlu dan Kemenketrans.

Ia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Barat untuk bantu pemulangan Dede.

Soal dugaan tindak pidana perdagangan orang, Rosmalia menyatakan diserahkan sepenuhnya ke aparat hukum.

Jadi budak belian

Sebelumnya, video seorang PMI bernama Dede yang mengaku dijual sebagai budak di Suriah viral di media sosial.

Dalam video itu, Dede meminta tolong agar dipulangkan ke Karawang.

Dede pun menceritakan awal mula dirinya dijadikan budak belian di Suriah.

Awalnya, ia menerima tawaran bekerja sebagai PMI oleh perusahaan penyalur tenaga kerja.

"Jadi awal-awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki gaji 600 dolar, tapi setelah mendarat di Istanbul, saya dibuang ke Suriah," kata Dede.

Belakangan Dede mengetahui bahwa dirinya dijual perusahaan penyalur tenaga kerja sebesar 12.000 dolar AS atau setara dengan Rp 179,8 juta dengan kurs Rp 14.982 per 1 dolar.

Karena sudah dijual, Dede diwajibkan untuk mengabdi ke majikannya di Suriah itu selama 4 tahun.

Selama menjadi budak belian di Suriah, Dede mengaku bekerja dengan sabar. Tidur jam dua malam dan bangun jam 6 atau 7 pagi.

Dede merasa tidak kuat lagi. Apalagi perutnya kerap sakit akibat luka bekas operasi cesar.

Ia sempat sakit dan dipulangkan ke kantornya. Setelah istirahat seminggu sampai dua minggu, Dede kembali bekerja dengan ritme yang sama.

Dede berusaha untuk mengadukan nasibnya itu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus, Suriah. Namun laporannya tidak kunjung ditindaklanjuti.

Saat ini, Dede mengaku masih belum bisa keluar dari tempat penampungannya saat ini.

"Di sini juga saya udah coba untuk ngehubungin KBRI, tapi KBRI tidak ada tindakan, jadi saya bingung minta tolong ke siapa? lapor ke siapa?," ungkapnya samil menyeka air mata.

Baca juga: Viral Video PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Bupati Cellica: Kami Akan Pulangkan

"Saya cuma ngeluh ke suami saya, tapi suami saya udah bolak-balik ke Polres (Karawang) minta bantuan sana-sini, udah ngehabisin uang buat nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapapun," ucap dia.

"Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pingin pulang," kata Dede memelas.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com