Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 TKI Disekap, Disiksa, dan Dijual di Myanmar: Kami Tak Sanggup Lagi, Mohon Bantu Kami Pak Jokowi

Kompas.com - 02/04/2023, 16:57 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Puluhan Tenaga kerja Indonesia (TKI) disekap di Myanmar. Selama disekap mereka mendapat penyiksaan.

Hal tersebut diketahui dari video yang mereka rekam. Dalam videonya, mereka memperlihatkan kondisi mereka dan meminta tolong Presiden Joko Widodo memulangkan mereka ke Tanah Air.

"Kami tidak sanggup lagi, nyawa kami terancam di sini. Mohon bantuannya segera mungkin, Pak (Jokowi)," ujar salah satu TKI dalam rekaman videonya, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: PMI Asal Karawang Dijual Berkali-kali Jadi Budak di Suriah: Tolong Saya, Saya Pengin Pulang

Dalam keterangan video berdurasi 02:29 menit tersebut, disebutkan ada 30 TKI yang disekap di Myanmar.

Sebanyak tiga orang di antaranya berasal dari Kabupaten Indramayu. Sisanya berasal dari wilayah lain di Indonesia, seperti Jakarta, Sukabumi, Bekasi, dan Medan.

"Tapi sebanyak 20 di antaranya sudah mengadu ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI)," ujar Koordinator Departemen Advokasi DPN SBMI, Juwarih, dikutip dari Tribuncirebon.com.

Baca juga: Belasan TKI Asal Cianjur Terjebak di Negara Konflik, Minta Dipulangkan

Masih dalam keterangan dalam video tersebut, puluhan TKI itu menyebut diri mereka sudah diperdagangkan. Mereka dipaksa bekerja hingga 18 jam. Bahkan mereka disiksa jika melawan.

Kondisi tersebut diakui mereka sudah dialami hampir setahun.

"Semua dokumen kami sengaja dihilangkan, terakhir kami diterbangkan dari Malaysia ke Thailand. Dari Thailand jalur darat masuk ke negara Myanmar," ujar TKI tersebut.

Di Myanmar, para TKI ini terkendala bahasa. Awalnya, mereka dijanjikan bekerja di sebuah perusahaan yang legal.

"Ternyata sampai di sini kami diperdagangkan. Hak-hak kami sebagai warga negara atau manusia sudah tidak diberlakukan lagi," ujarnya.

"Kami di sini pulang pun tidak bisa. Kami mohon kepada negara Indonesia, khususnya Presiden Jokowi, untuk memulangkan kami," ucap dia.

Di sisi lain, SBMI tengah berupaya melakukan pertolongan. Bersama keluarga korban, SBMI melaporkan kasus tersebut ke Komnas HAM pada Jumat, 31 Maret 2023.

"Kedua puluh korban ditipu dengan diberangkatkan secara unprocedural ke Myanmar melalui jalur air dari Bangkok, Thailand, secara bertahap," ujar Juwarih.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Puluhan TKI Disekap di Myanmar, Bikin Video Minta Tolong ke Presiden Jokowi, Sebut Nyawa Terancam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com