BOGOR, KOMPAS.com- Kasus pengendara yang terperosok karena mengikuti aplikasi penunjuk arah Google Maps kembali terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kali ini, korbannya adalah pengendara mobil Toyota Inova bernama Ilyas asal Tebet, Jakarta Selatan.
Ia dan teman-temannya terperosok ke jalan berlumpur di Kampung Bambu Duri, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (9/4/2023) petang.
Baca juga: Cerita Penumpang Saat Bus Pemprov Jatim Terperosok di Pemakaman Kediri Usai Ikuti Google Maps
Jalan yang bersemak dan sempit itu membuat korban panik dan langsung menelpon meminta tolong ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat.
"Iya (terperosok gara-gara ikut Google Maps), itu kejadiannya kemarin sore," kata Komandan Regu 3 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Syahbudin saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/4/2023) sore.
Syahbudin menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Ilyas bersama dua temannya hendak pulang ke Tebet, Jakarta Selatan.
"Dia bertiga dia mobil Toyota Inova itu, awalnya mereka mau pulang habis nganter barang di Kota Bogor," ujarnya.
Karena ingin cepat sampai dengan mencari jalan alternatif, Ilyas akhirnya memilih menggunakan teknologi Google Maps.
Namun, Ilyas justru diarahkan melewati jalan yang tidak jelas dan akhirnya dia tersesat.
Saat mengikuti arahan Google Maps itulah ia dan mobil Toyota bernomor polisi B 2490 BIV itu terperosok.
"Pengemudi mobil ini mengikuti Google Maps melewati jalur tanah dan sempit, ban mobil sebelah kanan terperosok. Jadi di sana jalan sempit, di kanan jalan itu tepi kali, kirinya alang-alang. Jadi bagian kiri mobil terperosok keluar dari jalur dan ngegantung," ungkapnya.
Setelah dapat laporan itu, Tim Rescue kemudian menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
Saat tiba di lokasi, korban dan mobilnya ditemukan sudah dalam keadaan posisi keluar jalur dan nyaris jatuh ke kali. Team rescue langsung mengevakuasi korban menggunakan sejumlah peralatan.
Baca juga: Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi Bogor Mati, Diduga karena Pencemaran Limbah
Ilyas dan teman-temannya berhasil dievakuasi menggunakan peralatan. Syahbudin memastikan bahwa tidak korban maupun luka-luka.
"Mobil tersebut berhasil dievakuasi dalam waktu 2 jam, dan situasi sudah kembali kondusif. Aman enggak ada yang luka," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.