Pengendara motor tersebut baru berhenti, di kilometer 143 hampir menuju gerbang tol Buah Batu, Kota Bandung.
"Karena saya lihat dia semakin arogan, dan malah membahayakan pengendara lain, kalau dia jatuh dan kelindas kan gimana, akhirnya saya putuskan kejar terus. Berhenti atau ke tangkap di 143 itu sudah hampir ke Buah Batu," jelasnya.
Usai diamankan, pihaknya langsung menghubungi Jasa Marga dan petugas Patroli Jalan Raya (PJR).
"Ternyata infonya yang bersangkutan juga sudah di tegur pada saat masuk itu, tapi malah marah-marah," tuturnya.
Baca juga: Truk Tangki Banting Setir Tabrak 5 Sepeda Motor di Tangerang, 3 Orang Tewas
Angga mengungkapkan, usai diamankan, pemuda tersebut mengaku bernama Redi. Ditanya terkait alasannya menggunakan jalan tol, kata dia, yang bersangkutan akan menuju Jakarta dari Ciamis.
Tidak hanya itu, Redi mengaku masuk jalan tol, lantaran mengikuti arah yang berasal dari Google Maps.
"Dia bilang dari Ciamis mau ke Jakarta, alasannya karena tidak masuk akal, katanya dia ngikutin google map. Tapi saya enggak percaya, saya cek enggak ada juga jejak histori google map," ujarnya.
Selain mengamankan Redi, pihaknya juga sempat memeriksa kelengkapan kendaraan bermotor miliknya.
"Tidak pake helm, tidak ada plat nomer, ada plat nomer di belakang tapi tidak untuk peruntukannya. Jadi plat nomernya untuk motor Vespa, itu setelah di cek," ungkapnya.
Ia tak bisa menjelaskan, apakah yang bersangkutan dalam pengaruh alkohol atau barang-barang terlarang lainnya.
Namun, yang bersangkutan mengakui bahwa dia berprofesi sebagai seorang pengamen jalanan.
"Tapi tidak jelas juga karena enggak tahu dia pengaruh alkohol atau apa. Pengakuan orang Ciamis. Tapi sebelum saya telusuri lebih lanjut kemudian datang PJR, jadi saya serahkan ke PJR," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.