Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kriminalitas, Polresta Cirebon Bentuk Tim Khusus Siaga Tindak di Jalur Mudik

Kompas.com - 11/04/2023, 20:07 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Polresta Cirebon Jawa Barat membentuk tim khusus siaga tindak jalur mudik 2023. Tim gabungan, yang terdiri dari Reskrim, Narkoba, Dalmas dan lainnya ini disebar di sepanjang jalur mudik baik arteri pantura dan tol.

Tim khusus dibentuk untuk mengantisipasi tindakan kriminalitas di jalur-jalur potensi rawan, salah satunya jalur yang minim Penerangan Jalan Umum (PJU).

Pantauan Kompas.com, pada Selasa (11/4/2023) petang, kondisi jalur mudik di perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Indramayu, gelap.

Baca juga: Arus Mudik Diprediksi Mulai Ramai pada 18 April, Pemudik Diimbau Tak Berhenti di Bahu Jalan Tol Cipali

Beberapa PJU di kawasan gerbang pintu masuknya Cirebon ini, tampak mati.

Kondisi PJU yang mati ini memanjang dari perbatasan hingga sekitar kawasan bunder, Kecamatan Susukan, dan Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Selain gelap karena minimnya penerangan, kawasan ini dikenal dengan istilah “towang”, yakni jalan raya yang di sisi kanan kirinya tak ada bangunan rumah, melainkan hanya area persawahan dan perkebunan.

Selain membahayakan saat berkendara, kondisi jalan gelap dan sepi, juga membahayakan para pengguna jalan terhadap potensi terjadinya tindakan kriminalitas.

Mengantisipasi hal itu, Kapolresta Cirebon, Kombespol Arif Budiman, telah membentuk tim khusus siaga tindak untuk antisipasi tindakan kriminalitas selama arus mudik dan balik 2023 berlangsung.

Baca juga: Alami Peningkatan, Arus Mudik di Terminal Jombor Sleman Didominasi Mahasiswa

Seluruh tim tersebut, dibekali dengan senjata lengkap agar dapat langsung bertindak.

“Tim tindak ini dimaksudkan, menjadi tim yang akan melakukan penindakan terhadap seluruh gangguan dan ancaman terhadap masyarakat dan juga seluruh pemudik yang melintas Kabupaten Cirebon. Saya ingin memastikan seluruh gelaran aman,” kata Arif, Senin (10/4/2023).

 

Arif menerangkan, tim khusus siaga tindak ini akan disebar di beberapa titik di Jalur Utama Pantura, dari perbatasan Cirebon dengan Indramayu hingga perbatasan Cirebon dengan Provinsi Jawa Tengah.

Tak hanya di jalur arteri, sejumlah petugas juga disiagakan di jalur tol, baik Tol Cipali dan juga Tol Palikanci.

Utamanya, para petugas disiagakan di rest area untuk memastikan keamanan para pemudik yang sedang beristirahat di rest area.

Baca juga: Jelang Mudik, Perbaikan Aspal di Jalur Utama Pantura Cirebon Dikebut

Tim khusus ini ditugaskan untuk menjaga keamanan para pemudik dari berbagai potensi kejahatan jalanan, semisal, pencurian sepeda motor, dan lainnya.

“Semisal karena penerangan jalan umum yang tidak baik, kondisi rambu-rambu minim dan sepi, itu yang kita siagakan personel untuk pengamanan. Ada beberapa titik yang sudah diidentifikasi, susukan yang berbatasan dengan Indramayu, dan juga Kanci hingga Losari, perbatasan Jawa Tengah,” terang Arif.

Sebelum disebar, Arif, melakukan apel. Arif juga mengecek satu persatu senjata api yang dibawa petugas, antara lain: laras panjang, glock, dan lainnya.

Baca juga: Gadis Disabilitas Diduga Diperkosa Warga Cirebon, Ibu Korban Pergoki Pelaku Betulkan Celananya

Beberapa anggota juga dilengkapi stun gun alias senjata listrik, dan juga borgol.

Masing-masing petugas dipersenjatai dengan alat lengkap. Tujuannya, apabila ada tindakan kejahatan, tim dapat langsung bertindak dengan tegas dan terukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com