Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengendara Motor yang Dianiaya sampai Kejang-kejang di Cimahi: Saya Minta Maaf, tapi Malah Dipukul

Kompas.com - 22/04/2023, 20:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Irwan (19), pengendara motor yang dipukul oleh seseorang hingga kejang-kejang di Cimahi, Jawa Barat (Jabar), menceritakan detik-detik penganiayaan tersebut.

Sebelum peristiwa itu, motor Irwan sempat bersenggolan dengan motor pelaku, Wawa (45).

"Terus saya dikejar dan diberhentikan, lalu saya minta maaf, tapi malah dipukul. Kalau seingat saya dipukul dua kali," ujarnya di Markas Kepolisian Resor (Polres) Cimahi, Jumat (21/4/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Setelah dipukul, Irwan terjatuh. Namun, Irwan mengaku tak mengingat apa yang terjadi sesudah dirinya jatuh.

"Saya tahu kejang-kejang dan rambut dijambak juga lihat dari video. Kalau pas di lokasi, sama sekali tidak ingat apa-apa lagi," ucapnya.

Baca juga: Pelaku yang Pukul Pengendara sampai Kejang di Cimahi Ditangkap di Persembunyiannya di Cianjur

Pemuda yang tinggal di Kabupaten Tasikmalaya ini menuturkan, usai sadar, dirinya tak sempat ke rumah sakit.

"Jadi pas kejadian itu bos saya langsung datang, terus pulang ke Tasikmalaya. Tapi pas sampai rumah ada yang nelepon dari polsek (Cimahi) disuruh datang," ungkap pria yang bekerja di tempat konveksi di Cimahi ini.

Setiba di Kepolisian Sektor (Polsek) Cimahi, Irwan langsung diminta membuat laporan ke Polres Cimahi.

Saat itu, luka di bibir dan pelipis kanan Irwan menjadi bukti adanya penganiayaan.

Baca juga: Senggolan, Pengendara Motor di Cimahi Dihajar hingga Kejang, padahal Sudah Cium Tangan dan Minta Maaf

Pelaku emosi

Pemukulan tersebut terjadi di Jalan Raya Sangkuriang, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Rabu (19/4/2023).

Satu hari pascakejadian itu atau pada Kamis (20/4/2023), polisi menangkap pelaku.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono menuturkan, pelaku melakukan pemukulan gara-gara terpancing emosi setelah korban menyenggol kendaraannya. Usai bersenggolan, pelaku lantas mengejar dan kemudian menghentikan korban.

Baca juga: Pukul Pengendara hingga Kejang di Cimahi, Kini Wawa Tertunduk Saat Ditangkap Polisi

 

Selepas dihentikan, pelaku dan korban sempat bercekcok. Korban sebenarnya sempat meminta maaf.

"Namun, pelaku emosi melakukan penganiayaan dengan cara memukul korban, sehingga korban terjatuh," tuturnya di Mapolres Cimahi, Kamis malam.

Setelah menganiaya korban, pelaku sempat menjambak rambut.

"Kemudian karena ramai, pelaku kemudian menghindar karena takut diamuk massa," jelasnya.

Baca juga: Usai Tangkap Wawa, Polisi Akan Periksa Penyebab Pengendara Motor di Cimahi Kejang-kejang

Aldi menerangkan, polisi saat ini tengah melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya motif lain.

Sekadar informasi, video kasus ini sempat viral di media sosial. Dalam video tampak seorang pria berhelm putih memarahi korban. Korban sempat meminta maaf kepada pria tersebut.

Beberapa saat kemudian, video memperlihatkan korban mengalami kejang-kejang.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Aji Panuntun | Editor: Robertus Belarminus)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Korban Penganiayaan Hingga Kejang-Kejang di Cimahi, Setelah Dipukul Irwan Tak Ingat Apa-apa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com