KOMPAS.com - Dasasila Bandung adalah suatu pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Dasasila Bandung merupakan hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka Bandung pada 18-25 April 1955.
Baca juga: Negara Afrika yang Merdeka Setelah Konferensi Asia Afrika di Bandung
Dikutip dari laman Kemendikbud, berikut adalah isi 10 poin penting dari Dasasila Bandung yang lahir pada KAA 1955.
Baca juga: Ali Sastroamidjojo, Wakil Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika
1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara
3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.
4. Tak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan isi Piagam PBB.
6. (a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun. (b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.
7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan isi Piagam PBB.
9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama.
10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.
Baca juga: Gedung Merdeka di Bandung: Sejarah, Fungsi, dan Arsitek
Dilansir dari laman Museum Konperensi Asia Afrika, peristiwa bersejarah yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955 merupakan titik balik kerjasama negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
Penjajahan yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika menjadi salah satu latar belakang diadakannya konferensi ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.