Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli

Kompas.com - 04/05/2023, 17:04 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Hal serupa juga disampaikan Aisyah (28), seorang pembeli yang sering berbelanja di Pasar Sehat Cileunyi.

Aisyah merasa terganggu dengan keberadaan sampah itu. Dia membenarkan bahwa persoalan sampah di Pasar Cileunyi sudah lama terjadi.

"Kalau dibilang keganggu mah ya pastilah, tapi gimana ini persoalan udah lama banget, dari saya belum nikah sampai sekarang masih aja gini," tutur Aisyah.

Dia tak punya pilihan lagi untuk berbelanja. Pasar terdekat dari tempat Aisyah tinggal hanya Pasar Sehat Cileunyi.

Aisyah berharap Pemerintah Kabupaten Bandung serius menangani persoalan sampah ini.

"Kalau saya pengin pemda itu sadar dan lihat langsung gimana situasinya, karena di Kabupaten Bandung saya rasa soal sampah ini masih PR ya. Buktinya sampah menggunung itu bukan hanya di pasar, tapi kadang banyak ditemukan di pinggir jalan," kata Aisyah.

Baca juga: Pedagang Sayur Keliling di Cilacap Bayar Pajak Motor Pakai Uang Receh, Hasil Menabung Setahun

Sementara itu, Jaja Kurniawan (45), buruh angkut di Pasar Sehat Cileunyi, merasa heran dengan keterlambatan pengangkutan sampah.

Padahal, retribusi untuk kebersihan selalu ditarik setiap hari oleh petugas. Namun, gunungan sampah masih kerap menjadi persoalan di Pasar Sehat Cileunyi.

"Anehnya ini tetap aja numpuk kayak gini, enggak habis-habis, terus telat lagi," ungkapnya.

Jaja menuturkan, masyarakat yang kerap membuang sampah di sana bisa dijumpai pukul 05.00 WIB.

"Kalau mau lihat mah subuh, ngantre yang buang sampah di sini," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com