SUMEDANG, KOMPAS.com - Dua balita kakak beradik, Dion (3) dan Rehan (2), tewas tak terselamatkan saat api melalap rumah orangtuanya di Dusun Cilengsar RT 03/01, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Sekretaris Satpol PP, Linmas, dan Damkar Kabupaten Sumedang Deni Hanafiah mengaku menerima informasi kebakaran tersebut pukul 20.30 WIB.
"Tim kami tiba di lokasi pukul 20.40, atau sepuluh menit setelah menerima laporan," ujar Deni kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Jumat (5/5/2023) sore.
Deni menuturkan, sebelum kejadian kebakaran, di lokasi lain, tepatnya di wilayah Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, terjadi longsor.
Tim Damkar, melakukan pembersihan material longsor tersebut menggunakan 2 unit mobil Damkar dari UPTD Conggeang dan UPTD Tanjungsari.
Deni menegaskan, tidak benar jika ada informasi bahwa mobil Damkar terlambat datang ke lokasi kejadian.
Baca juga: Rumah Warga Terbakar di Sumedang, 2 Bocah Terjebak Api Tewas Tak Terselamatkan
"Sebelum kejadian itu, mobil damkar kami (UPT Tanjungsari) sempat melintasi lokasi kebakaran. Tapi saat melintas itu belum terjadi kebakaran, 10 menit berselang kami menerima laporan kebakaran itu dan langsung menuju lokasi. Jadi tidak benar itu (terlambat datang)," tutur Deni.
Deni juga membantah jika unit kendaraan milik Damkar rusak.
"Gak bener tuh, mobil UPTD Kota selama 6 bulan mogok. Di bulan Desember 2022, semua unit di tiap UPTD pernah diperbaiki. Cuma itu mobil tua (Keluaran termuda 2015, unit Darmaraja), plus mobilitas tinggi memang kadang suka ngadat, tapi gak bener kalau dibilang mogok 6 bulan," ujar Deni.
Deni mengatakan, terkait penyebab kebakaran, dugaan sementara akibat korsleting listrik. Rumah tersebut milik Titin (58) dan Akay (almarhum).
"Dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik," sebut Deni.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.
"Tim dari Polres Sumedang telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan," kata Dedi kepada Kompas.com melalui WhatsApp.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.