Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nekat Jalan Kaki 3 Kilometer Bawa Belanjaan Lewati Jalan Ambles di Tasikmalaya

Kompas.com - 08/05/2023, 14:20 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Kampung Buligir, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat memilih berjalan kaki sekitar 3 kilometer seusai turun dari angkutan umum melewati jalan ambles, Senin (8/5/2023).

Mereka memilih berjalan kaki melewati jalan ambles karena jika memutar ke arah Leuwisari harus menempuh jarak 10-15 kilometer. Itu pun mesti memakai kendaraan pribadi.

Apalagi sebagian besar warga Buligir berbelanja memakai kendaraan umum untuk kebutuhan dagangan warung dari Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, setiap harinya.

Baca juga: Imbas Jalan Ambles di Tasikmalaya, Warga Memutar Sampai Belasan Kilometer

"Kami itu kalau pergi ke pasar di Singaparna setiap harinya pakai angkot (angkutan umum). Jadi angkot biasanya sampai ke Sariwangi, sekarang sampai ke tepi jembatan Cidugaleun yang ambles. Daripada memutar jauh, mending kita jalan kaki saja dipikul barang-barang sekitar 3 kiloan," jelas Engkos (65), salah seorang warga Buligir di lokasi bencana, Senin siang.

Engkos berharap, jalan ambles yang memutus total jalan menuju Sariwangi ini supaya cepat diperbaiki.

Baca juga: Diguyur Hujan, Jalan Penghubung Cigalontang Sariwangi Tasikmalaya Ambles

Soalnya, akses jalan tak ada lagi yang dekat selain lewat jalan ambles ini.

"Saya harap segera diperbaiki, karena jalan ini penting gak ada lagi jalan utama lain. Ke jalan alternatif jauh ke Leuwisari sampai 10-15 kilometer," tambahnya.

Lokasi bencana itu pun langsung ditinjau pihak Kepolisian, Pemkab, dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk rencana perbaikan jalan ambles.

Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Heryanto, mengaku telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk percepatan perbaikan jalan ambles tersebut.

Salah satunya akan mengaktifkan kembali jalan lama di bawah jembatan dan jalan ambles.

Namun, kendalanya saat ini debit air sungai sangat besar akibat cuaca buruk terus terjadi dan jalan lama terendam aliran air sungai.

"Alternatifnya kita akan segera melakukan pengerukan untuk membuka lagi jalan lama supaya bisa diaktifkan untuk sementara. Sembari menunggu perbaikan jalan ambles yang akan melewati jembatan lagi. Jembatan soalnya masih bagus dan tak roboh. Di bawahnya itu jalan ambles ada air mengalir dan menggerus jalan," ungkap dia.

Sebelumnya, jalan di pinggir Jembatan Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ambles akibat diguyur hujan terus menerus sejak siang hari pada Minggu (7/5/2023) sore.

Jalan itu selama ini menghubungkan wilayah Cigalontang-Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya dan saat ini tertutup total karena seluruh badan jalan amblas.

"Kejadiannya tadi sore. Saat hujan deras jalan pinggir jembatan ambles. Amblesnya retakan diketahui pengguna jalan. Warga langsung menghalangi jalan pakai sebilah bambu dan bekas rangka baja. Tak selang lama langsung ambles semuanya seluruh badan jalan," jelas salah seorang warga sekitar Alam Abidin (28) kepada Kompas.com, Minggu petang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com