Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Truk Batu Bata Seruduk Rumah hingga Tewaskan Warga yang Sedang Jemur Pakaian

Kompas.com, 21 Mei 2023, 21:58 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebuah rumah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat diseruduk truk pengangkut batu bata saat melintas di Jalan Gunung Mulya.

Truk tersebut terus melaju hingga menabrak seorang ibu rumah tangga yang sedang menjemur pakaian.

Akibat insiden tersebut seorang warga bernama Yola Amelia (25) meninggal dunia.

Sementara, dua warga lainnya mengalami luka-luka atas nama Devid Al Faritsi (33) dan Mawar Maulida (7)

Sedangkan, sopir truk bernama Endi Supriadi (41) juga mengalami luka-luka.

Baca juga: Truk Batu Bata Tabrak Rumah Warga di Bogor, IRT Tewas Saat Jemur Baju, 3 Orang Lainnya Luka

Kronologi kejadian

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Gunung Mulya tepatnya di Kampung Budi Asih, Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya pada Minggu (21/5/2023).

Kapolsek Ciampea Kompol Suminto mengatakan, kejadian bermula saat truk melaju dari arah Curug Luhur menuju arah Situ Daun pada Minggu pukul 06.30 WIB.

Namun, setibanya di lokasi, kondisi jalan yang dilintasi menurun serta menikung.

Saat berada di jalan menurun, truk bernomor polisi BE 8330FO bergerak lurus meluncur di jalanan tersebut.

Tidak lama kemudian, truk menabrak tembok pagar rumah warga Kampung Budi Asih, Desa Gunung Mulya tersebut.

"Setelah itu truk tetap bergerak kedepan lalu membentur korban atas nama Yola Amelia yang sedang menjemur pakaian kemudian menabrak rumah saudara Asep dan terus bergerak terguling menabrak rumah Dedi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," terang dia, Minggu.

Usai mendapat laporan, pihaknya kemudian menuju tempat kejadian perkara untuk mengevakuasi para korban ke rumah sakit.

Petugas turut mengamankan sejumlah saksi termasuk sopir truk dan barang bukti kendaraan.

"Korbannya rata-rata orang yang sedang berada di dalam rumah. Satu meninggal dunia ibu rumah tangga bernama Yola Amelia (25) dan dua luka-luka atas nama Devid Al Faritsi (33) dan Mawar Maulida (7)," ujar dia.

"Termasuk sopir truk itu juga mengalami luka-luka atas nama Endi Supriadi (41) warga Lebak Banten. Total kerugian materi sekitar Rp 50 juta," imbuhnya.

Baca juga: Tabrak Pohon hingga Terpental, Pemotor di Probolinggo Tewas Terlindas Truk

Dugaan penyebab

Dari hasil penyelidikan sementara kepolisian, penyebab kecelakaan karena pengemudi truk tidak bisa menguasai laju kendaraan sehingga membuat kecelakaan dan menewaskan satu orang warga.

"Endi Supriadi tidak bisa menguasai laju kendaraan sehingga menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Dia tidak fokus saat mengemudikan kendaraan truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol BE-8330-FO," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau