Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Kompas.com, 29 Mei 2023, 23:06 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Kuningan yang berada di Provinsi Jawa Barat juga dikenal memiliki julukan sebagai Kota Kuda.

Ternyata julukan Kota Kuda yang disematkan kepada Kabupaten Kuningan terkait dengan sejarah serta cerita rakyat dari wilayah tersebut.

Baca juga: Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Dilansir dari laman bobo.grid.id, julukan Kota Kuda terkait dengan cerita rakyat Kabupaten Kuningan tentang kuda bernama si Windu.

Konon pada zaman dahulu ada seekor kuda bernama Windu yang merupakan kuda milik Adipati Ewangga, panglima pasukan asal Kuningan.

Windu selalu ikut dalam setiap pertempuran yang dihadapi oleh Adipati Ewangga.

Baca juga: Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Karena si Windu dikenal sebagai kuda yang gagah dan gesit, sehingga dalam setiap pertempuran Adipati Kuningan selalu berhasil mengalahkan musuhnya.

Sejak itulah, masyarakat mulai mengenal istilah “Leutik-leutik Kuda Kuningan” yang artinya “Kecil-kecil Kuda Kuningan”.

Istilah ini memiliki arti bahwa walaupun badannya kecil, namun kuda Kuningan memiliki kekuatan luar biasa.

Kisah inilah yang membuat Kuningan kemudian dikenal dengan kudanya.

Baca juga: Mengapa Bengkulu Dijuluki Bumi Rafflesia?

Kuda Menjadi Ikon Kabupaten Kunin

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Kuningan, dalam lambang daerah juga terdapat siluet kuda jantan berwarna putih.

Siluet kuda putih ini melambangkan sifat masyarakat kuningan yang dinamis, konstruktif, kreatif, sportif, semangat menegakan keadilan dan melenyapkan kebatilan.

Dalam sejarah perjuangan leluhur Kuningan dan masa gerilya, kuda digunakan sarana angkutan dan juga digunakan sebagai alat perjuangan, serta terkenal dengan Leutik-leutik Kuda Kuningan (Kecil-kecil Kuda Kuningan).

Tak pelak kuda menjadi ikon Kabupaten Kuningan yang dapat ditemukan di tiap gapura pemerintah, menjadi logo pada seragam, hingga pada cinderamata seperti ukiran khas Kuningan.

Bahkan, di Taman Kota dan Alun-Alun yang berlokasi di Jalan Veteran, terdapat patung kuda yang menjadi ikon dari Kabupaten Kuningan.

Naik Delman di Kota Kuda

Bagi wisatawan yang singgah ke Kabupaten Kuningan, tentunya akan disambut dengan keberadaan delman yang dapat ditemukan di Kota Kuda ini.

Dilansir dari Kompas.com, salah satu tempat untuk menikmat wisata malam dengan menaiki delman ada di Alun-Alun Kuningan.

Apabila wisatawan datang dari arah Jalan Siliwangi pada malam hari, maka deretan delman berhias lampu warna-warni akan terlihat berjajar dengan rapi di depan Masjid Syiarul Islam.

Tarifnya pun cukup murah, yaitu Rp 10.000 untuk sekali jalan, dengan rute memutari masjid dan alun-alun.

Sumber: bobo.grid.idkuningankab.go.id dan travel.kompas.com  (Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon, Editor : Nabilla Tashandra)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau