CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pegawai Kementerian Kesehatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisial YD (47) ditangkap polisi atas dugaan pencabulan anak.
Kepala Kepolisian Resor Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menyebutkan, terungkapnya kasus kejahatan seksual ini setelah korban kerap mengeluhkan sakit di bagian alat vital setiap hendak buang air kecil.
“Korban kemudian ditanya dan menyebutkan nama pelaku,” kata Aszhari kepada wartawan di mapolres, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Pria yang Cabuli 17 Anak di Bawah Umur di Sleman Jaring Korbannya dari Mulut ke Mulut
Disebutkan, pelaku merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Kemenkes Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur.
“Korban masih di bawah umur yang merupakan tetangga tersangka,” ujar dia.
Modus pelaku untuk memuluskan niat jahatnya itu dengan mengiming-imingi uang jajan kepada korban.
“Perbuatan tersangka dilakukan di rumahnya. Pengakuannya hanya satu kali,” kata Aszhari.
Dugaan motifnya, disampaikan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto adalah ketertarikan terhadap anak.
"Tersangka ini punya rasa suka terhadap anak kecil," kata Tono kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa.
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Malang Tersangka Cabul Dibekuk Usai Buron Lebih dari Sebulan
Disebutkan, pelaku yang telah berkeluarga dan punya dua orang anak yang sudah dewasa ini telah ditahan dan dalam pemeriksaan intensif penyidik PPA Polres Cianjur.
YD disangkakan Pasal 82 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.