Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Minta Kasus Santri Ditabrak Moge di Ciamis Bisa Berakhir Damai

Kompas.com - 31/05/2023, 11:25 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap kasus santri Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, yang tertabrak motor gede (moge) bisa damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Selama ini kedua belah pihak, keluarga korban dan perwakilan pelaku, sudah saling bertemu dan beritikad baik menyelesaikan permasalahan ini dengan damai.

Hal itu diungkapkan Uu usai menjenguk korban yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Seokardjo Tasikmalaya karena masih reaktif Covid-19.

Baca juga: Usai Videonya Viral, Pengendara Moge Penabrak Santri di Ciamis Serahkan Diri

Sedangkan, kondisi korban saat ini sudah membaik terkait luka yang dialaminya usai menjalani perawatan intensif oleh tenaga medis.

"Saya mendoakan supaya korban selama ini menjadi santri yang baik dan ke depan menjadi seorang Kiai. Setelah proses hukum yang dijalani pelaku saat ini dan itikad baiknya sudah dilakukan. Saya harap kasusnya bisa selesai dengan kekeluargaan dan damai. Karena ini murni kecelakaan di jalan raya yang bisa menimpa siapa saja," jelas Uu kepada wartawan di RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Rabu (31/5/2023).

Uu mengaku selama ini menjembatani kedua belah pihak usai ada niat itikad baik dari pelaku lewat rekan dan keluarganya.

Namun, niatan pelaku ingin bertemu secara langsung belum bisa dilakukan karena saat ini masih ditahan di Polda Jawa Barat usai ditetapkan sebagai tersangka.

"Sebetulnya niatan pelaku sangat ingin bertemu langsung dengan korban, tapi belum bisa karena ditahan. Memang betul pelaku saat itu katanya tak mengetahui kalau korban tersenggol motornya dan bukan niatan melarikan diri," tambah Uu.

Baca juga: Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Dia pun mengaku senang karena korban sudah dalam kondisi membaik terkait luka akibat kejadian itu dan hanya menunggu sembuh dari reaktif Covid-19.

Uu pun berharap ke depannya bagi para pengendara moge untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan raya supaya meminimalisasi kecelakaan.

"Bukannya saya menggurui, saya yakin pengendara moge sudah sangat paham aturan berkendara di jalan. Tapi, saya mengingatkan kembali untuk selalu berhati-hati di jalan," kata dia.

 

Salah satu keluarga korban, Iman (53), mengaku bahagia korban mendapatkan perhatian langsung dari Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum.

Iman pun membenarkan korban sudah membaik terkait luka yang dialaminya dan sudah bisa dirawat di rumah.

Namun, keluarga masih menunggu hasil cek status Covid-19 saja untuk bisa membawa pulang korban ke rumah.

Baca juga: Santri di Ciamis Jadi Korban Tabrak Lari Pengendara Moge, Kapolda Jabar: Cari dan Tangkap Pelakunya

"Kalau luka badannya alhamdulillah sudah membaik sekali. Kita masih menunggu hasil tes Covid-nya saja. Tinggal itu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Yayat (23) seorang santri viral tertabrak moge di Jalan Raya Sukahaji, Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis pada Sabtu (27/5/2023) lalu.

Pelaku pun ditetapkan tersangka usai menyerahkan diri ke Polres Ciamis dan kasusnya ditangani langsung Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat pada Minggu (28/5/2023). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com