KOMPAS.com - Polisi melakukan ekshumasi atau membongkar makam MHD (9), bocah kelas 2 SD asal Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga jadi korban korban pengeroyokan kakak kelas, Rabu (31/5/2023).
Dibantu warga, kuburan korban yang berlokasi di Kampung Komprang, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, sudah mulai dibongkar mulai pukul 09.45 WIB.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengatakan, ekshumasi makam untuk mengungkap peristiwa sebenarnya dari kematian korban.
Baca juga: Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya di Sekolah, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas
"Kita akan melaksanakan otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," ujarnya.
Ari mengatakan, ekshumasi sudah mendapatkan izin dari keluarga korban.
Adapun otopsi akan melibatkan dokter forensik dar RS Syamsudin SH (Bunut).
"Keluarga sudah bersedia. otopsinya kita (Polres Sukabumi Kota) dan dari RS Bunut," tuturnya.
Untuk mengungkap kasus itu, polisi juga sudah memeriksa 20 saksi dari pihak puskesmas, rumah sakit, pihak guru, dan teman-temannya MHD.
"Bahkan kita sudah melibatkan dari psikolog anak untuk mendampingi, apakah keterangan yang disampaikan itu benar atau tidaknya," ujar Ari.
Sebelumnya diberitakan, kakek korban, MY (52) mengatakan, korban MHD (9) baru 4 bulan pindah ke sekolah tempat dirinya diduga dianiaya.
Korban sengaja dipindahkan ke sekolah tersebut agar lebih dekat dengan keluarga dan kakeknya.
Menurut keluarga, MH dianiaya pertama kali pada Senin (15/5/2023). Setelah itu, MHD mengeluh sakit.
"Saya bilang, kalau sakit jangan dulu sekolah, istirahat dulu aja di rumah. Namun, saat itu korban memaksa ingin sekolah." kata MY, Sabtu (20/5/2023).
Lantas, ketika berada di sekolah, korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5/2023).
Setelah pengeroyokan ini, MHD mengalami kejang-kejang dan dibawa ke rumah sakit. Namun, MHD lantas dipindahkan ke RS Hermina setelah pihak rumah sakit mengetahui korban mengalami tindak kekerasan.
Akhirnya dokter pura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruangan, dan pihak keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa.
Dari situ korban baru mangakui bahwa dirinya sudah dikeroyok oleh tiga orang kakak kelasnya.
"Korban yang kritis tiga hari di rumah sakit, lalu pukul 08.00 WIB, meninggal di RS Hermina," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: UPDATE Kasus Bocah di Sukabumi Meninggal Dianiaya Kakak Kelas, Kuburan Korban Dibongkar Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.