Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

Kompas.com - 09/06/2023, 14:50 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pemimpin Lembaga Adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, mengirim surat ke Bupati Lebak.

Surat tersebut berisi permintaan penghapusan sinyal internet atau pengalihan pemancar sinyal internet di wilayah adat masyarakat Baduy.

Dalam surat yang diterima Kompas.com, Kamis (8/7/2023), terdapat dua permintaan yang diajukan oleh Pemimpin Lembaga Adat Baduy.

Pertama, permohonan penghapusan sinyal internet, atau mengalihkan pemancar sinyal (tower), agar tidak diarahkan ke wilayah Tanah Ulayat Baduy dari berbagai arah, sehingga Tanah Ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet (blankspot area internet).

Kedua, permohonan untuk membatasi, mengurangi, atau menutup aplikasi, program, dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat mempengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

Baca juga: Marak Konten Bertentangan dengan Adat, Alasan Warga Baduy Minta Akses Internet Dihapus

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Kanekes, Saija, yang turut menandatangani surat tersebut membenarkan adanya permintaan itu.

Menurut Saija, permintaan itu diajukan setelah melalui musyawarah antar Barisan Kolot masyarakat Baduy yang merasa keberatan dengan adanya dua tower sinyal internet yang memancar ke wilayah Tanah Ulayat Baduy.

“(Penghapusan sinyal internet) Arahan dari Lembaga Adat Baduy. Ada dua pemancar, satu di Cijahe dan kedua di Sobang, sinyalnya diarahkan ke luar Baduy,” kata Saija, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Membawa dampak buruk

Saija mengatakan, adanya sinyal internet terutama di wilayah Baduy Dalam membawa dampak buruk lantaran generasi penerus di Baduy menjadi lebih mudah mengakses aplikasi dan konten yang tidak baik dan bertentangan dengan adat mereka.

“Usulan ini dibuat bertujuan sebagai upaya dan usaha kami pihak lembaga adat untuk memperkecil pengaruh negatif dari penggunaan terhadap warga kami,” ujar Saija.

"Kami selaku Lembaga Adat harus memilih dan memilah produk kemajuan tersebut agar tidak merusak dan merugikan tatanan hukum budaya kami," imbuhnya.

Baca juga: Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Dia menambahkan, sinyal internet masih dibutuhkan untuk wilayah Baduy Luar untuk keperluan bisnis dan komunikasi dengan pemerintah.

“Kalau di luar kan banyak yang usaha, jadi masih dibutuhkan untuk bisnis online,” ucap Saija.

Dukungan Kadisbudpar Lebak

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahyadin mengaku mendukung permohonan penghapusan sinyal internet di Baduy.

Pasalnya, hal itu bisa menjadi upaya mempertahankan identitas suku Baduy dan menjaga kearifan lokal.

“(Penghapusan sinyal internet) Justru akan menambah banyak orang melakukan saba Budaya Baduy, tentunya dengan tetap menaati aturan setempat,” paparnya.

Meski begitu, Imam mengatakan, dia perlu membahas hal ini lebih dulu dengan pihak-pihak yang terkait.

Baca juga: Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya

Tanggapan Pemkab Lebak

Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso menyampaikan, pihaknya telah menerima surat permintaan tersebut dari Lembaga Adat Baduy.

"Iya kami sudah terima surat tersebut Senin (5/6/2023) kemarin, sekarang kami sedang menyusun surat untuk meneruskan permohonan Jaro Kanekes dan Tokoh Adat Baduy ke Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika)," tutur Budi.

Dia menerangkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) adalah pihak yang memiliki wewenang terkait pengaturan sinyal internet.

Budi menekankan, pemerintah daerah selalu merespons yang disampaikan oleh warga adat Baduy yang bertujuan untuk melindungi tradisi dan kearifan lokal suku adat Baduy.

"Apalagi yang diminta khusus untuk wilayah Baduy Dalam, artinya tidak menggangu aktivitas ekonomi warga Baduy Luar," Pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com