BANDUNG, KOMPAS.com-Adang Darajat (46) pelaku tindak pidana perdagangan orang yang ditangkap polisi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak hanya meraup rupiah dari korban-korbannya.
Dia juga mendapat imbalan dari warga Arab Saudi yang meminta dicarikan asisten rumah tangga.
"Dapet Rp 2 jutaan, yang ngasih dari orang Arab yang nyari pekerjaan," kata Adang saat ditanya Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam konferensi pers di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Cerita Korban TPPO Bandung, Hanya Diberi Makan Nasi dan Dapat Pelecehan Seksual
Adang mengaku sudah mengirimkan orang ke Arab Saudi untuk bekerja secara ilegal sejak November 2022.
Orang yang diberangkatkan tidak diberi pelatihan, seperti pekerja migran jalur resmi.
Kepada para korbannya, Adang menjanjikan di negara tujuan akan digaji 1.200 riyal atau Rp 4,7 juta.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo mengatakan, besaran janji yang ditawarkan Adang ke korbannya tidak sesuai dengan kenyataan.
Salah seorang korban malah mengaku hanya diberi makan dua kali sehari oleh majikannya. Dalam makanan yang diberikan tidak ada lauk.
"Hanya nasi putih saja tanpa lauk. Hajinya jiga tidak sesuai dengan yang dijanjikan pelaku," ujar Kusworo
Baca juga: Modus Pelaku TPPO di Kabupaten Bandung, Tawarkan Gaji Besar dan Mengaku Badan Usaha Resmi
Korban juga sempat mengalami tindakan pelecehan seksual dari majikannya.
YS, salah satu korban Adang, hanya bekerja delapan bulan di Arab Saudi. Dia akhirnya kembali pulang ke Indonesia setelah melarikan diri dari rumah majikan.
"Jadi pada November tahun 2022 minta tolong kepada keluarganya sejumlah uang untuk bisa pulang ke Indonesia. Kemudian keluarganya mengirim sejumlah uang dan akhirnya korban kabur dan bisa pulang ke Indonesia dan membuat laporan di Polresta Bandung. Kami lakukan penyeledikan dan meminta keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang ada, akhirnya kami amankan tersangka," jelas Kusworo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.