Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Korban Perdagangan Orang Asal Cirebon, Dipaksa Kerja sampai Lumpuh

Kompas.com - 14/06/2023, 17:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com–WS, perempuan 43 tahun asal Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini hanya dapat beraktivitas di atas kursi roda, dengan bantuan orang lain.

Dia merupakan satu dari beberapa korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berhasil pulang, tapi tidak dengan kondisi sedia kala.

Saat tiba di halaman Mapolres Cirebon Kota, WS datang didampingi tim Dok Kes Polres Cirebon Kota.

Kedua orang keluarganya juga mendampinginya. Mereka langsung menemui tim Satgas TPPO untuk saling berbagi informasi. 

Baca juga: Kasus Perdagangan Orang di Jatim, Ratusan Calon Pekerja Migran Diselamatkan, Polisi Tetapkan 9 Tersangka

WS tampak meratapi nasibnya yang berubah jauh dengan kondisi sebelum berangkat ke Arab Saudi secara ilegal.

Sebelum menjadi buruh migran, perempuan itu bercerita dirinya dalam kondisi sehat, segar, bugar, dan gemuk. 

WS berangkat menjadi pekerja migran pada awal 2021 setelah tergiur iming-iming oleh perempuan berinisial D, sebagai calo atau pencari calon TKI. 

Selama dua tahun bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga (ART), WS mendapatkan beban kerja yang melebihi batas.

Bahkan upah yang harus diterimanya utuh, mulai tersendat di tahun kedua.

Beban kerja yang lebih dan tidak seimbangnya bayaran, sebut WS, membuatnya jatuh sakit, bahkan hingga mengalami kelumpuhan di kedua kakinya.

“Saya ikut sponsor aja pak. Dua tahun kerja di sana. Tahun 2022 saya sakit, pertamanya perut, tambah sakit. Majikan saya suruh kerja terus, sampai masuk rumah sakit. Dirawat dua minggu. Sampai tiba-tiba kurus begini, dan ga bisa jalan,” kata WS saat ditemui Kompas.com di Mapolresta.

Baca juga: Warga Sumba Barat Daya Diduga Korban Perdagangan Orang Meninggal di Malaysia

WS tidak mengira, jerih payahnya memperbaiki kondisi ekonomi keluarga berakhir dengan bencana.

Bak jatuh tertimpa tangga, WS justru harus membayar rumah sakit hingga proses kepulangannya ke Indonesia dengan biaya sendiri pada April 2023.

Pihak yang memberangkatkan hingga tuan rumah yang mempekerjakan tidak memberikan sedikit pun uang untuk berobat hingga ongkos pulang.

 

Satgas TPPO Polres Cirebon Kota Tangkap Perempuan Tersangka TPPO 

Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu menyampaikan, Satgas TPPO Polres Cirebon Kota telah menangkap perempuan berinisial D yang bertugas sebagai calo pekerja migran ilegal.

D bersama inisial R, sponsor yang berada di Luar Cirebon, kerja sama memberangkatkan WS secara ilegal.

Bahkan mereka mengiming-imingi korban dengan gaji tinggi hingga memberinya uang imbalan Rp 6.000.000 sebelum diberangkatkan.

 

Korban yang terbujuk tipuan pelaku, akhirnya mau berangkat meski tidak mengetahui bahwa WS akan bekerja di luar negeri secara ilegal.

“Desember 2020, pelaku datang ke korban kemudian mencoba mengiming-imingi untuk kerja di Saudi, diberikan fee sebesar Rp 6.000.000, dan gaji kurang lebih 1200 riyal atau Rp 4.700.000. Pada tanggal 21 Januari 2021, korban berangkat ke Arab Saudi,” jelas Ariek di tengah gelar perkara. 

Selama kurang lebih dua tahun, pada April 2023, korban kembali ke Indonesia, dalam kondisi sakit. 

Polisi langsung menerima laporan dan  menangkap pelaku inisial D pada Rabu (7/6/2023), dan langsung menggeledah rumahnya.

Dari lokasi itu, polisi mengamankan barang bukti berupa beberapa jumlah paspor. 

 

Belakangan diketahui D berperan sebagai calon yang menyerahkan korban ke orang lain berinisial R sebagai sponsor.

Saat ini R sudah masuk dalam daftar pencarian orang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku D dijerat pasal 4 tentang pemberantasan perdagangan orang dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com