Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponpes Al-Zaytun Indramayu Didemo, Polisi Bersiaga dan Kawat Berduri Dipasang

Kompas.com - 15/06/2023, 11:16 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM), bakal berunjuk rasa di Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Mereka menuntut agar dugaan aliran sesat di dalam Ponpes Al-Zaytun diusut tuntas.

Baca juga: Ombudsman Masih Kaji Laporan Guru Ponpes Al-Zaytun terhadap Panji Gumilang

Untuk menjamin keamanan, anggota polisi telah diterjunkan untuk mengamankan aksi.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Dijebloskan ke Bui

Korps Brimob Polda Jabar bahkan sampai harus turun membantu jajaran Polres Indramayu.

Polisi juga memasang pagar kawat berduri di depan gerbang utama Ponpes Al-Zaytun.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, tampak keluar melihat situasi di depan gerbang utama yang sudah dijagar pihak kepolisian.

Panji Gumilang mengaku ingin melihat langsung orang-orang yang ingin mendemonya hari ini.

"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar dia.

Panji Gumilang mengatakan, ponpes yang dipimpinnya itu adalah aset nasional. Ia juga seorang nasionalis.

Sebelumnya, beredar seruan aksi demo yang akan dilakukan warga ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu, Kamis (15/6/2023).

Warga yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) itu bahkan dikabarkan akan menerjunkan sebanyak 5.000 orang untuk mendemo Ponpes Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Demo ini imbas dari sejumlah kontroversi yang terjadi di dalam ponpes.

Berdasarkan keterangan yang diterima Tribuncirebon.com, dalam aksi itu, warga mendesak agar dugaan aliran sesat yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun diusut tuntas.

Termasuk soal adanya dugaan tindak pidana pemerkosaan.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya akan menyiapkan personel untuk mengawal aksi tersebut.

"Untuk mengamankan, sampai saat ini kita update terus perkembangannya. Untuk personel, kita akan siapkan nanti ketika ada informasi yang pasti terkait jumlah massa yang ada," ujar Fahri, Rabu (14/6/2023).

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul: BREAKING NEWS Kondisi Terkini Ponpes Al Zaytun yang Akan Didemo 5000 Warga, Pagar Berduri Dipasang

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Syekh Panji Gumilang Tak Gentar Ponpes Al-Zaytun Indramayu Akan Didemo, Siapkan Massa Tandingan

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ponpes Al-Zaytun Akan Kedatangan Banyak 'Tamu', Brimob Mengamankan dengan Pasang Kawat Berduri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com