Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Preman yang Ditangkap Polisi di Garut Positif Narkoba

Kompas.com - 15/06/2023, 17:32 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com –Sebanyak 21 orang dari 81 preman yang ditangkap polisi di Garut, Jawa Barat, positif mengonsumsi narkoba.

Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa urine 81 orang yang terjaring operasi penertiban premanisme pada Rabu (14/6/2023).

“21 orang positif narkoba, jadi termasuk yang bawa barang itu (sajam), yang bawa barang itu positif sabu, yang 20 orang positif obat-obatan psikotropika,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat dihubungi, Kamis (15/06/2023).

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang, Kerap Dipalakin Baju Jelang Lebaran

Rio menegaskan, 21 orang yang kedapatan mengkonsumsi obat-obatan psikotropika dan narkoba tersebut, satu orang di antaranya akan dijerat hukum dengan undang-undang darurat dan undang-undang psikotropika.

Sementara sisanya sebanyak 20 orang lainnya akan menjalani rehabilitasi.

Selain 21 orang positif mengonsumsi narkoba, 60 orang lain yang ditangkap kemarin tidak punya catatan kriminal.

Karena itu, mereka hanya dibina dan akan dipulangkan.

“Tadi malam kita ajak pengajian, kita datangkan ustaz. Kita rencanakan sore ini dipulangkan,” katanya.

Baca juga: Buru Preman Pembuat Macet dan Pemeras Warga, Kapolres Garut: Kalian Jual, Saya Beli

Rio memastikan, operasi penertiban preman di wilayah hukum Polres Garut, akan terus dilakukan.

Sebagai informasi, Kepolisian Resor Garut menggelar operasi penertiban preman mulai Rabu (14/6/2023).

Sasaran operasi ini adalah preman yang memeras masyarakat dan menyebabkan kemacetan.

"Saya tidak ingin masyarakat diperas, dipalakin, membuat lalulintas macet dan sebagainya," kata Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro di kantornya, Rabu.

 

Rio menegaskan, operasi ini juga tidak lepas dari adanya kasus penganiayaan terhadap anggotanya.

Dia melihat, situasi ini perlu dilakukan operasi penertiban, agar semua pihak tidak melakukan aksi premanisme apapun bentuknya.

"Saya minta masyarakat bahu-membahu memberikan informasi kepada saya," katanya.

Baca juga: Buru Preman Pembuat Macet dan Pemeras Warga, Kapolres Garut: Kalian Jual, Saya Beli

Operasi penertiban yang dilakukan Polres Garut baru berlangsung di dua kecamatan yaitu Garut Kota dan Tarogong Kaler.

Kawasan-kawasan lainnya akan terus disasar oleh jajaran Polres Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com