Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Acara "Jemput Kemenangan Prabowo", Dedi Mulyadi: Jangan Ada Ketegangan Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 18/06/2023, 12:45 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Warga Tasikmalaya dan sekitarnya memenuhi lapangan Ciawitali, Desa Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk menyaksikan rangkaian pergelaran seni dan budaya dalam acara Menjemput Kemenangan 08 Presiden ke-8, Sabtu (17/6/2023).

Selain adanya penyampaian gagasan-gagasan jelang Pemilu 2024, warga juga dihibur oleh rombongan seni budaya KDM, pelawak Ohang, serta Kades Saguling, Otong Sutarman atau yang kini dikenal dengan Kuwu Edan.

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, ramainya masyarakat yang datang pada acara tersebut menunjukkan kerinduan publik kepada dialog-dialog kebahagiaan.

"Apalagi sekarang tahun politik, semuanya tidak boleh ada ketegangan, harus rileks," kata politisi dari Partai Gerindra tersebut dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, pada Minggu (18/6/2023).

Selain itu, Dedi menilai, tingginya antusias warga dalam acara tersebut lantaran kini Dedi Mulyadi memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Anggaran Penanganan Stunting dan Kemiskinan Habis untuk Biaya Perjalanan dan Sewa Hotel

"Masyarakat juga memberikan apresiasi terhadap langkah politik yang saya lakukan sehingga memiliki visi yang sama, mudah-mudahan saja Jabar tetap utuh seperti dulu memiliki kesetiaan pada 08," ujar Mantan Bupati Purwakarta itu.

Harus ada perubahan

Dedi berharap, masyarakat tak lagi terbelah jelang tahun politik mendatang. Sebab pada dasarnya, hanya ingin hidup sejahtera, terbukanya lapangan kerja, upah memadai, sekolah gratis, bebas stunting, serta tak ada lagi rumah tidak layak huni.

Oleh sebab itu, Dedi menambahkan, pemimpin harus peka terhadap kondisi masyarakat dan tidak menjadikannya objek proyek seperti kritik yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penanganan stunting dan kemiskinan.

"Ke depan harus ada perubahan dalam tata kelola keuangan," ucap Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi, tak hanya masyarakat, anggota DPR pun sulit mengakses anggaran di daerah sehingga banyak dana yang terbuang sia-sia.

Dia menegaskan, anggaran perlu dikoreksi agar dapat berpihak kepada pembangunan masyarakat. Dengan anggaran yang terfokuskan, bukan tidak mungkin desa bisa hidup mandiri bahkan memiliki investasi jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com