Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Prabowo Orang Ikhlas, Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Berujung Membanggakan

Kompas.com - 10/06/2023, 16:22 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mantan Bupati Purwakarta sekaligus politikus Gerindra Dedi Mulyadi menyebut calon Presiden Prabowo Subianto merupakan orang yang paling ikhlas.

Seperti bukti terbaru terkait proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan Prabowo di Singapura malah berujung manis dan membanggakan bagi negara.

Padahal, sebelumnya gagasan dan pikiran yang disampaikan Menteri Pertahanan RI tersebut sempat diolok-olok dan dipelintir oleh pihak lain.

"Prabowo ini seorang yang ikhlas, seluruh jiwa dan raganya didedikasikan untuk negara. Seperti kemarin di Singapura Prabowo menyampaikan pokok pikiran dan gagasan. Itu hanya orang yang ikhlas dan berani. Awalnya dipelintir ke sana ke mari, ujungnya membanggakan bagi Indonesia," jelas Dedi kepada Kompas.com usai acara Gala Dinner di Hotel Grand Metro, Tasikmalaya, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Bertemu Prabowo, Dedi Mulyadi: Pertahanan Negara Bukan Cuma Alutsista

Dedi menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini sangat membutuhkan orang yang mengabdi bagi negara yang ikhlas seperti ini.

Bahkan, Prabowo pun dinilai sangat mampu meneruskan program pemerintahan di era Presiden Joko Widodo saat ini.

"Kalau begitu (Prabowo orang ikhlas), kita ini butuh orang yang mengabdi secara ikhlas untuk bangsa. Dan, bisa meneruskan kepemimpinan hari ini," ujar Dedi.

Faktor yang membuat tren politik Prabowo Subianto terus naik signifikan selama ini, lanjut Dedi, salah satunya adalah faktor keikhlasan tersebut.

Sehingga, orang yang selama ini memiliki pemikiran negatif ke Prabowo, justru sekarang berbalik menjadi pendukung yang militan.

"Jadi banyak orang yang tergerak untuk mendukung suporting dari yang awal dulu negatif dan jadi positif. Di tengah tengah pencapresan dia (Prabowo Subianto). Dia berani dan ikhlas menyampaikan pikiran gagasan. Saya yakin betul keikhlasan itu akan ada puncaknya (keberhasilan jadi Presiden)," pungkas Dedi.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Menteri Pertahanan RI sekaligus calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengusulkan Ukraina dan Rusia melakukan gencatan senjata. Tak hanya itu, Prabowo mendorong Ukraina dan Rusia mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata.

Baca juga: Mundur dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi Jadi Caleg Gerindra

Ia juga meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk pasukan perdamaian untuk ditempatkan di zona demiliterisasi.

"Kemudian PBB menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi," ucap Prabowo saat menjadi panelis pada pembahasan “Resolving Regional Tensions” dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com