Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan Murid SD di Pangandaran Belum Kembali, Ketua DPRD: Jangan Menabung di Sekolah

Kompas.com - 02/07/2023, 13:06 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Persoalan seputar tabungan siswa yang tak bisa dicairkan di sejumlah SD di Pangandaran, Jawa Barat, masih terus bergulir.

Kini, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin turut angkat bicara soal polemik yang terjadi itu.

Meski ada masalah tersebut, Asep mengatakan, kegiatan menabung di sekolah tingkat dasar tetap perlu dilakukan oleh siswa.

Dia menilai, kegiatan menabung di sekolah dapat melatih anak didik untuk berhemat dan menyimpan uang untuk keperluan di masa depan.

"Tentu esensi dari menabung ini adalah siswa dilatih untuk menyisihkan sebagian uang jajannya dengan ditabungkan," kata Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: Ibu di Pangandaran Terus Tunggu Tabungan Anaknya Cair, Bingung Saat Akan Dipanggil ke Kantor Polisi

Akan tetapi, dia menjelaskan, uang yang ditabungkan seharusnya memang berasal dari sebagian uang jajan siswa, bukan uang orangtua dengan jumlah yang cukup besar.

"Seperti orang tua menabung di SD sampai Rp 100 ribu per hari, saya kira bukan siswanya yang menabung tapi itu orang tuanya," ujar Asep.

Satu siswa satu rekening

Usai adanya kasus pencairan tabungan siswa yang mandek di sejumlah SD di Pangandaran, Asep menyampaikan, pemerintah pusat kini mendorong pemerintah daerah untuk membuat program menabung dengan sistem satu siswa satu rekening.

"Dan solusinya di Pangandaran sendiri, kebetulan ada Bank Perumda BPR BKPD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran yang tentunya itu mitra Pemda dan memiliki program menabung satu siswa satu rekening," ucap Asep.

"Jadi, siswa tidak menabung di sekolah atau ke guru tapi langsung menabung di bank. Saya kira tabungannya jadi jauh lebih aman," imbuhnya.

Baca juga: Guru yang Pinjam Uang Tabungan Murid di Pangandaran Terancam Penjara, Polisi: Aktor Sebenarnya

Dia pun berharap Pemkab Pangandaran akan lebih gencar menyosialisasikan program tersebut agar para murid terdorong untuk menabung dengan sistem satu siswa satu rekening.

"Itu sudah ada programnya, tinggal kita dorong agar siswa nyaman dan aman saat menabung," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, program ini pun akan melatih para siswa mengenal soal sistem perbankan.

"Saya kira program ini positif dan harapan kami adalah program ini (menabung satu siswa satu rekening) bisa dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran," terangnya.

Langkah penyelesaian

Asep menduga, kasus mandeknya pencairan tabungan siswa di sejumlah SD di Kabupaten Pangandaran sudah terjadi cukup lama.

Baca juga: Polemik Tabungan Siswa Rp 7,47 Miliar di Pangandaran, Ada Rp 1,4 Miliar yang Dipinjam Guru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com