Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak ASN Mangkir Apel Pertama Setelah Libur ldul Adha, Wabup Garut Marah

Kompas.com - 03/07/2023, 15:39 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

GARUT, KOMPAS.com-Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meluapkan kekecewaannya saat memimpin apel pegawai pada Senin (3/7/2023) pagi. 

Helmi kesal dengan banyaknya Pegawai Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terlambat dan tidak datang apel pada hari pertama kerja setelah cuti panjang Idul Adha. 

“Kita apresiasi yang hadir dan tolong yang terlambat tobat, jangan makan tulang kawan. Kawan-kawan kita sudah menunggu lama, saudara-saudaranya yang santai-santai," kata Helmi saat menjadi inspektur upacara di halaman Kantor Bupati Garut, Senin.

Baca juga: Anak 1 Tahun di Garut Divonis TB Paru karena Asap, Padahal Orangtua Tidak Merokok

Helmi kemudian meminta kepada pemimpin upacara untuk mendata pegawai yang tidak hadir dalam apel pada hari ini. 

Nama-nama pegawai yang mangkir apel itu diminta agar diserahkan kepadanya untuk ditindak Badan Kepegawaian Daerah Garut.

"Minggu depan sudah ada tindakan, sudah ada pendataan, laporkan siapa saja dan ada tindakannya," sebut Helmi.

Soal penyebab banyaknya pegawai yang terlambat dan mangkir apel, diduga Helmi karena tidak adanya kepala dinas dan bupati di lokasi tersebut. 

Baca juga: Larang Warga Sekolahkan Anak di Al-Zaytun, MUI Garut: Hukumnya Haram

Pasalnya, pejabat utama Pemerintah Kabupaten Garut pada hari ini pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Garut di Kecamatan Talegong.

"Saya kecewa, setiap Senin itu upacara. Jangan karena kepala dinasnya enggak ada, kan Panca Prasetya Janji Setia itu kepada negara, bukan kepada kepala dinas," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com