PANGANDARAN, KOMPAS.com- Polemik uang tabungan siswa yang mandek di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum juga selesai.
Orangtua meminta uang tabungan segera dibayarkan.
"Sudah dua minggu (menunggu kejelasan)," kata salah seorang orangtua siswa, Asep Marpu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (4/7/2023) sore.
Baca juga: Bupati Pangandaran Minta Guru Kembalikan Tabungan Murid Lewat 2 Cara
Dia menginginkan permasalahan ini segera selesai. Pihak yang meminjam uang tabungan siswa, diharapkan segera membayar uang tabungan siswa.
Menurut Asep, banyak orangtua siswa yang hidupnya pas-pasan. Dengan menabung di sekolah, awalnya mereka berharap bisa meringankan biaya anaknya saat masuk SMP.
"Banyak orangtua yang butuh uang untuk melanjutkan sekolah anaknya," tegas dia.
Asep mengakui biaya masuk SMP sudah gratis. Namun, ada barang atau keperluan lain yang tetap harus dibeli dengan uang.
"Seragam, sepatu harus dibeli. Saya harap kasus diselesaikan secepatnya karena warga butuh sekali," ujarnya.
Baca juga: Tak Terima Kasus Tabungan Murid di Pangandaran Viral, Guru Cemberuti Orangtua
Lebih lanjut, Asep juga menyoroti kerja tim khusus penyelesaian kasus tabungan mandek.
Sampai saat ini, dia belum menerima kabar apapun dari tim khusus ihwal jumlah uang tabungan yang sudah dikembalikan oleh guru.
"Enggak ada kabar, informasi apa pun," katanya.