Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Peresmian Tol Cisumdawu, Pedagang di Cadas Pangeran Berharap Dikunjungi Jokowi

Kompas.com - 10/07/2023, 15:41 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Puluhan pedagang ubi dan peuyeum bandung (tape) yang berada di jalur Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berharap dikunjungi Presiden Joko Widodo.

Rencananya, Jokowi akan meresmikan operasional Tol Cisumdawu yang akan membelah wilayah Sumedang ini pada Selasa (11/7/2023) besok.

Een (70), pemilik Kios Ubi dan Tape di Cadas Pangeran mengatakan, Tol Cisumdawu baru beroperasi sebagian saja (Cileunyi-Sumedang kota), kios di sepanjang jalur Cadas Pangeran ini sudah sepi pembeli.

"Apalagi nanti, kalau sudah nyambung dari Cileunyi ke Majalengka, pastinya makin sepi, makin enggak ada pembeli," keluh Een kepada Kompas.com di Kios Barokah miliknya, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh pada Juni 2023, Cileunyi-Dawuan Bisa Ditempuh Kurang dari 1 Jam

Een menuturkan, sejak Tol Cisumdawu beroperasi sebagian pada awal Desember 2022, omset penjualan pedagang sudah menurun drastis.

"Turunnya, ada 80 persen. Kalau sebelum ada tol mah ya lumayan banyak yang melintas dari Bandung ke Majalengka, ke Jawa pasti mampir beli ubi, beli peuyeum (tape). Kalau sekarang sepi pisan," tutur Een.

Oleh karena itu, Een berharap, saat Presiden Jokowi datang ke Sumedang untuk meresmikan Tol Cisumdawu, datang berkunjung ke kios pedagang di Cadas Pangeran.

"Iya, kalau bisa mah Pak Presiden itu datang ke sini, mampir, jadi bisa lihat langsung kondisi pedagang di sini. Memang sepi, bisa tahu langsung nanti," sebut Een.

Baca juga: Tarif Tol Cisumdawu Disebut Terlalu Mahal, Jusuf Hamka Beri Tanggapan

Een menyebutkan, setelah Tol Cisumdawu beroperasi penuh, ia berharap pemerintah menyediakan kios untuk berjualan di rest area.

"Sudah ada dari pemerintah yang datang, mendata pedagang. Tapi gak tahu juga, ga jelas kapan, ga ada kabar kepastian. Terus kalau nanti di rest area harus bayar sewa, berat juga," ujar Een.

 

Pedagang lainnya, Nurhayati (35), mengeluhkan hal yang sama.

Menurutnya, sejak Tol Cisumdawu beroperasi, omset penjualan ubi cilembu dan tape turun drastis.

"Ya, hampir sama, omsetnya turun semua rata untuk pedagang di sini mah, 80 persenan. Pembeli jauh berkurang, bahkan dalam sehari pernah ga ada yang beli sama sekali karena jarang kendaraan yang lewat," tutur Nurhayati.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol Cisumdawu Besok, Cimalaka-Dawuan Gratis

Pedagang lainnya, Iis (55), yang berjualan di wilayah Ciptasari mengharapkan hal senada.

"Makin sepinya memang sejak Tol Cisumdawu itu ada. Makin jarang yang beli, karena kebanyakan yang dari Bandung lewat ke tol. Kalau bicara omset, drastis turunnya," ujar Iis.

Iis menyebutkan, dengan kedatangan Presiden Jokowi untuk meresmikan Tol Cisumdawu, maka otomatis Tol Cisumdawu akan beroperasi penuh dari Cileunyi hingga Majalengka.

"Kalau sudah mau diresmikan sama Bapak Presiden, berarti nanti tolnya sudah nyambung. Terus yang lewat sini makin ga ada, kami makin bingung juga, karena sekarang saja sudah sepi," kata Iis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com