SU melarang dan mewanti-wantinya untuk tidak tergiur dengan bujuk rayu dan iming-iming tawaran pekerjaan seperti itu.
"Tapi, istri ternyata tertarik dan pilih salah satu. Alasannya waktu itu, lihat statusnya seperti orang baik-baik, sudah tua juga, dan di profilnya juga pajang foto-foto keluarga,” ujar dia.
Selanjutnya, pada Februari 2023 korban memutuskan kabur dari rumah majikan untuk dijemput TKI yang menawari pekerjaan tersebut.
“Keluar dari rumah majikannya jam 11 malam saat buang sampah, lalu dijemput para pelaku pakai mobil. Tapi, saat itu juga handphonenya dirampas, uang dan barang-barang berharga juga diambil mereka. Istri saya lalu dibawa ke Dubai,” ungkapnya.
Sejak itu, Sur mengaku kehilangan kontak, dan semua akun media sosial istrinya diduga dalam penguasaan komplotan pelaku.
“Selama disekap istri sempat menelepon sekali dan menceritakan apa yang dialaminya. Minta tolong untuk dipulangkan,” imbuhnya.
Saat ini, Sur dan kedua anaknya tengah menanti kepulangan korban. ID berhasil diselamatkan di sebuah apartemen yang diduga dijadikan tempat praktik prostitusi, Senin (10/7/2023).
Dirinya berharap istrinya yang saat ini sudah berada di kantor KJRI setempat bisa segera dipulangkan.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah menangani dan membantu istri saya. Semoga bisa cepat dipulangkan," ujar SU.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang