Editor
Ketiga korban dinyatakan hilang tenggelam selama 16 jam dan jasadnya ditemukan petugas gabungan setelah dilakukan pencarian menggunakan perahu karet.
Jalal menyebut, ketiga korban ditemukan secara berurutan. Korban pertama ditemukan pada pukul 14.00 WIB.
Tidak lama setelah itu, korban kedua dan ketiga juga turut ditemukan dengan posisi radius tiga meter.
"Korban pertama ditemukan atas nama David, korban kedua atas nama Badrussalam dan korban ketiga ditemukan kembali atas nama Cecep," ujar dia.
Setelah ditemukan, jenazah mereka langsung diserahkan tim SAR kepada keluarganya.
"Untuk saat ini korban dibawa ke Puskesmas Rumpin dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan," ucap dia.
Dalam proses pencarian, ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman empat meter di danau itu.
Proses npencarian dilakukan puluhan personil SAR dari Unit TRC BPBD, Basarnas, Damkar, Polsek Cigudeg, TNI, Satpol PP, PMI dan masyarakat sekitar.
"Petugas gabungan melakukan pencarian dengan metode penyelaman di area danau. Korban ditemukan di bawah danau, tak jauh dari lokasi kejadian," ungkap dia.
Dari penelusuran polisi, ritual pengobatan secara spiritual ini dilakukan oleh pria berinisial N (50).
Di daerah itu, N juga biasa disebut sebagai dukun pengobatan alternatif. Dia membuka praktik pengobatan di rumahnya.
Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman mengungkap, pengobatan tersebut dilakukan dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali ke dalam danau.
"Jadi bapaknya (David) datang minta diobati, pengobatannya itu ya harus dimandikan. Karena yang berobat ini punya penyakit, sakit kejiwaan. Yang sakit cuman satu atas nama David ini," ujar dia.
Setelah itu, mereka kemudian menjalani ritual pengobatan secara spiritual dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali ke dalam danau.