KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dikabarkan masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal itu, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku tidak tergoda dengan adanya kabar tersebut.
Ridwan Kamil menyampaikan, dia akan taat kepada keputusan Partai Golkar, dan mendukung Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga Hartarto, menjadi capres.
"Saya sampaikan sampai hari ini, saya mendukung Pak Airlangga, karena saya anggota Partai Golkar, bahwa ada dinamika, selalu ada," ujar Ridwan Kamil, Kamis (13/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (16/7/2023).
Baca juga: Soal Kans Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Harus Siap dan Optimistis
"Hari ini tidak bisa dibaca sebagai kesimpulan. Jadi kita ikuti saja, tapi saya taat, patuh kepada Pak Airlangga dan Partai Golkar," tegasnya.
Ridwan Kamil pun enggan berspekulasi bila nantinya dia ditugaskan Partai Golkar sebagai cawapres pada Pilpres mendatang.
"Saya tidak bisa berandai-andai," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), sekaligus kader PPP, Sandiaga Uno mengaku siap bila ditugaskan sebagai Bacawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Akan tetapi, Sandiaga mengatakan, dia pun siap dengan segala kemungkinan lain, termasuk bila tidak terpilih sebagai pendamping kader PDIP tersebut pada Pilpres 2024.
Baca juga: Meriahkan Pembukaan Pornas Korpri XVI, Ganjar dan Menteri Basuki Duet Nyanyikan Lagu Bento
"Sebagai kader selalu siap (kemungkinan dipasangkan dengan Ganjar), tapi juga harus siap-siap dengan segala kemungkinan," kata Sandiaga Uno, Jumat (14/7/2023), dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (16/7/2023).
"Saya akan fokus pada tugas baru di PPP sebagai Ketua Bappilu, dan tugas ini adalah memenangkan target, mencapai target dari pemenangan Pilpres, juga menambah suara dengan target 11 juta suara," imbuhnya.
Terkait Cawapres, dia menjelaskan, akan ditentukan Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP.
"Pak Mar akan ditugaskan untuk melobi dan memberikan suatu keyakinan kepada koalisi agar bakal calon wakil presiden dari PPP ini bisa ditentukan, bisa dipilih menjadi pendamping dari calon presiden yang sudah ditentukan sebelumnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.