BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 4.791 pendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 Jawa Barat tingkat SMA, SMK dan SLB, didiskualifikasi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, paling banyak peserta yang didiskualifikasi berada di Kantor Cabang Dinas (KCD) 1 Kabupaten Bogor (1.635 orang), KCD 3 Kabupaten Bekasi (589 orang), KCD 3 Kota Bekasi (307 orang), dan KCD 8 Kabupaten Bandung (410 orang).
Baca juga: 4.791 Calon Siswa Dicoret dari PPDB Jabar karena Curang
Sekretaris Disdik Jawa Barat Yesa Sarwedi Hamiseno mengatakan, ribuan pendaftar didiskualifikasi saat proses PPDB tahap I dan II.
Baca juga: 4.791 Pendaftar PPDB Jabar Dibatalkan, Ridwan Kamil: Semua Harus Ikut Aturan
Jadi, tidak ada peserta didik yang didiskualifikasi setelah diterima sekolah.
"Jadi yang 4.791 itu bukan sudah masuk terus dibatalkan, tetapi adalah peserta yang tidak terverifikasi pada saat proses pendaftaran jadi ke-reject," ujar Yesa dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).
Penyebab utama pendaftar didiskualifikasi, yakni dokumen yang tidak sesuai dan persoalan kartu keluarga (KK).
"Jadi, jika persyaratan itu tidak sesuai akan dikembalikan lagi kepada siswa. Nah, ketika diberikan kesempatan di masa sanggah itu, ternyata calon siswa itu tidak membetulkan sehingga akhirnya ditolak," tuturnya.
Yesa mengatakan, tidak semua pendaftar yang didiskualifikasi dipicu karena KK palsu.
Ada juga beberapa pelanggaran lainnya seperti syarat nilai rapot yang tidak sesuai.
"Ribuan ini terindikasi pada saat pendaftaran. Jadi ketika memberikan data itu tidak sesuai, seperti pada nilai rapot, mereka mengisinya sembilan, tapi pada saat upload, rapotnya ternyata hanya tujuh. Mereka tidak langsung melakukan perbaikan, jadi akhirnya di-reject (ditolak)," katanya.
Berikut data pendaftar yang dibatalkan keikutsertaannya dalam PPDB Jabar 2023:
1. Cabang Dinas 1 Kabupaten Bogor 1.635
2. Cabang Dinas 2 Kota Bogor 74
3. Cabang Dinas 2 Kota Depok 58
4. Cabang Dinas 3 Bekasi 589
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.