Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.791 Calon Siswa Dicoret dari PPDB Jabar, Terbanyak di Kabupaten Bogor, Ini Rinciannya

Kompas.com - 20/07/2023, 14:56 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 4.791 pendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 Jawa Barat tingkat SMA, SMK dan SLB, didiskualifikasi. 

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, paling banyak peserta yang didiskualifikasi berada di Kantor Cabang Dinas (KCD) 1 Kabupaten Bogor (1.635 orang), KCD 3 Kabupaten Bekasi (589 orang), KCD 3 Kota Bekasi (307 orang), dan KCD 8 Kabupaten Bandung (410 orang).

Baca juga: 4.791 Calon Siswa Dicoret dari PPDB Jabar karena Curang

Sekretaris Disdik Jawa Barat Yesa Sarwedi Hamiseno mengatakan, ribuan pendaftar didiskualifikasi saat proses PPDB tahap I dan II.

Baca juga: 4.791 Pendaftar PPDB Jabar Dibatalkan, Ridwan Kamil: Semua Harus Ikut Aturan

 

Jadi, tidak ada peserta didik yang didiskualifikasi setelah diterima sekolah.

"Jadi yang 4.791 itu bukan sudah masuk terus dibatalkan, tetapi adalah peserta yang tidak terverifikasi pada saat proses pendaftaran jadi ke-reject," ujar Yesa dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).

Penyebab utama pendaftar didiskualifikasi, yakni dokumen yang tidak sesuai dan persoalan kartu keluarga (KK).

"Jadi, jika persyaratan itu tidak sesuai akan dikembalikan lagi kepada siswa. Nah, ketika diberikan kesempatan di masa sanggah itu, ternyata calon siswa itu tidak membetulkan sehingga akhirnya ditolak," tuturnya. 

Yesa mengatakan, tidak semua pendaftar yang didiskualifikasi dipicu karena KK palsu.

Ada juga beberapa pelanggaran lainnya seperti syarat nilai rapot yang tidak sesuai.

"Ribuan ini terindikasi pada saat pendaftaran. Jadi ketika memberikan data itu tidak sesuai, seperti pada nilai rapot, mereka mengisinya sembilan, tapi pada saat upload, rapotnya ternyata hanya tujuh. Mereka tidak langsung melakukan perbaikan, jadi akhirnya di-reject (ditolak)," katanya. 

Berikut data pendaftar yang dibatalkan keikutsertaannya dalam PPDB Jabar 2023:

1. Cabang Dinas 1 Kabupaten Bogor 1.635

2. Cabang Dinas 2 Kota Bogor 74

3. Cabang Dinas 2 Kota Depok 58

4. Cabang Dinas 3 Bekasi 589

5. Cabang Dinas 3 Kota Bekasi 307

6. Cabang Dinas 4 Karawang 53

7. Cabang Dinas 4 Purwakarta 41

8. Cabang Dinas 4 Subang 390

9. Cabang Dinas 5 Sukabumi 71

10 Cabang Dinas 5 Kota Sukabumi 27

11. Cabang Dinas 6 Bandung Barat 48

12. Cabang Dinas 6 Cianjur 64

13. Cabang Dinas 7 Kota Bandung 90

14. Cabang Dinas 7 Kota Cimahi 23

15. Cabang Dinas 8 Bandung 410

16. Cabang Dinas 8 Sumedang 112

17. Cabang Dinas 9 Indramayu 33

18. Cabang Dinas 9 Majalengka 205

19 Cabang Dinas 10 Cirebon 25

20. Cabang Dinas 10 Kuningan 76

21. Cabang Dinas 10 Kota Cirebon 54

22. Cabang Dinas 11 Garut 144

23. Cabang Dinas 12 Tasikmalaya 72

24. Cabang Dinas 12 Kota Tasikmalaya 57

25. Cabang Dinas 13 Ciamis 53

26. Cabang Dinas 13 Pangandaran 50

27. Cabang Dinas 13 Kota Banjar 30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com