Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Tewas Tenggelam Saat MPLS di Sukabumi, Ayah Korban Minta Keadilan

Kompas.com, 24 Juli 2023, 21:29 WIB
Budiyanto ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - MA (13), seorang siswa baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia, diduga tenggelam di sungai Cileuleuy, Sabtu (22/7/2023) sore.

Namun belum diketahui pasti penyebab tewasnya bocah laki-laki warga Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar tersebut. Pihak Polres Sukabumi masih menyelidiki perkaranya.

Orangtua korban, Iman (39) mengungkapkan, anak pertamanya itu baru masuk kelas 7 di SMPN 1 Ciambar. Saat kejadian, anaknya sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah.

Baca juga: Masa Pengenalan Sekolah di Sukabumi Makan Korban, Seorang Siswa Tewas Tenggelam

"Sepengetahuan saya anak saya sedang ikut MPLS, ikuti kegiatan di sekolah," ungkap Iman kepada awak media saat ditemui di rumahnya di Desa Cibunarjaya, Senin (24/7/2023) sore.

"Hanya saja saya berpikir kegiatannya itu di sekolah saja. Saya nggak tahu kegiatannya ada di luar sekolah," sambung Iman yang bekerja di Jakarta.

Menurut dia peristiwa yang dialami anaknya itu awalnya diketahui istrinya, dan bukan dari pihak sekolah. Sebelumnya ada teman anaknya yang mengembalikan sabuk ke rumah diterima oleh istrinya.

"Istri saya bertanya kepada temannya itu, anak saya ke mana. Karena tidak mengetahui lalu istri saya menyusul ke sekolah," ujar Iman.

Lokasi penemuan mayat siswa sekolah menengah pertama di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal tenggelam setelah mengikuti rangkaian acara masa pengenalan sekolahnya.DOK POLRES SUKABUMI Lokasi penemuan mayat siswa sekolah menengah pertama di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal tenggelam setelah mengikuti rangkaian acara masa pengenalan sekolahnya.

Namun, saat istrinya berada di sekolah juga tidak ada yang mengetahui dan melihat anaknya. Lalu istrinya terus mencari tahu keberadaan anaknya.

Selain istrinya yang menyusul ke sekolah, juga ada anggota keluarga yang kembali mendatangi sekolah. Pencarian ke sekolah ini hingga sampai tiga kali namun hasilnya tidak ditemukan.

"Mungkin kalau istri saya tidak ke selolah, anak saya sampai sekarang nggak tahu ketemu atau enggak," ucap dia.

Karena tidak ada kabar yang jelas, lanjut Iman, akhirnya pihak keluarga bersama warga kampung berinisiatif mencari anaknya. Upaya pencarian juga diantar teman anaknya ke lokasi sungai.

Baca juga: Kapal yang Tenggelam di Buton Tengah Angkut Warga Pulang Nonton Konser

"Anak saya akhirnya ditemukan tenggelam di sungai Cileuleuy dalam kondisi meninggal dunia. Lalu dari lokasi langsung dibawa ke sini (rumah) dengan motor," jelas Iman.

Atas peristiwa yang dialami anaknya, Iman hanya meminta keadilan untuk almarhum anaknya. Saat ini perkaranya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut hingga tuntas.

"Kami hanya minta keadilan untuk anak saya, sedangkan nyawa itu gak bisa dibeli, susah Pak," harap Iman yang terlihat sambil menahan kesedihan.

Baca juga: Nelayan Tanah Laut Hilang saat Melaut, Perahunya Ditemukan Terbalik dan Hampir Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, MPLS yang berisi kegiatan lintas alam itu diikuti oleh 120 siswa.

Kejadian itu kini diselidiki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi, sudah dua saksi diperiksa.

"Baik dari saksi yang ada di lokasi saat kejadian dan pihak sekolah serta melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau