KOMPAS.com - Seorang anak berinisial IG (12) warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang kecanduan aroma bensin membutuhkan penanganan khusus untuk memastikan kondisi kesehatan IG dan psikisnya.
"Jadi ini perlu penanganan khusus untuk berobat ke spesialis anak dan kejiwaan. Nanti yang menentukan anak perlu direhabilitasi adalah dokter spesialis kejiwaan yang menentukan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Purwakarta, Yandi Nuhadian, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: 5 Kasus Anak Kecanduan Aroma Bensin di Tanah Air, Ada yang Putus Sekolah
Yandi juga meminta kepada orangtua dan kerabat untuk mendukung IG agar mau menjalani pengobatan secara berkelanjutan.
Terkait rencana rehabilitasi, menurut Yandi, hal itu belum mendesak dilakukan.
"Berdasarkan pengamatan saya, IG ini masih bisa mengontrol emosionalnya. Komunikasi bersama orangtua pun lancar, masih giat menjalani salat lima waktu juga. Jadi tinggal menjalani pengobatan seperti biasa saja," ujarnya, Kamis (27/7/2023).
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta berharap agar IG segera pulih dan kembali bersekolah.
Pihak sekolah pun mengaku sempat mendengar bahwa IG alami kesulitan untuk bersosialisasi diduga efek dari kecanduan itu.
"Jadi anak ini kan kalau diajak bicara suka tidak nyambung, karena dari kecanduan hirup aroma bensin ini ada efek sampingnya, mungkin sarafnya kena atau paru-paru,” kata Kepala Disdik Purwakarta Purwanto, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Bocah 12 Tahun di Purwakarta Kecanduan Aroma Bensin, Kebiasaan Sejak Pandemi hingga Putus Sekolah
"Sehingga yang utama adalah upaya kami agar sang anak bisa kembali menempuh pendidikan adalah dengan membuat sang anak sembuh dahulu dengan menjalani rehabilitasi," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, awal mula IG kecanduan aroma bensin saat sering disuruh ayah membeli bensin eceran.
"Kebetulan ayah IG tuh montir. Jadi setiap pulang ke rumah suka diciumin bensin yang dibeli," kata AW (45), orang tua IG, saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Selasa (25/7/2023).
Kebiasaan itu dilakukan sejak tiga tahun terakhir. AW juga tak menampik bahwa anaknya itu saat sudah berhenti sekolah karena malu.
"Malu katanya, kan pas sudah satu tahun mulai masuk sekolah lagi, tapi anaknya sudah enggak mau," ucapnya. (Maya Citra Rosa, Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Anak yang Kecanduan Hirup Aroma Bensin akan Jalani Rehabilitasi, Tak Nyambung saat Diajak Berbicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.