BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di tumpukan sampah TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali dalam kondisi bertumpuk dengan sampah-sampah yang dikirim dari wilayah Bandung Raya pada Selasa (8/8/2023).
"Itu lokasinya di tempat pembuangan sampah, sehingga bayi tersebut diduga terbawa oleh angkutan sampah, tapi entah dari kabupaten kota yang mana," kata Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: Buang Sampah ke TPA Sarimukti Dibatasi Imbas Pencemaran Limbah
Kusmawan menduga, bayi tersebut dibuang oleh pelaku di luar TPA Sarimukti. Bayi itu kemudian terbawa truk sampah dan dibuang bersama tumpukan sampah lain di TPA Sarimukti.
"Sebab kalau dibuang langsung ke TPA akan dicurigai karena ada satpam dan banyak orang yang melihat, jadi gak mungkin orang masuk ke situ sengaja membuang bayi,"sebut Kusmawan.
Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung dan operator buldozer di tumpukan sampah yang baru saja diturunkan dari truk dengan kondisi tali ari-ari yang masih menempel di tubuh bayi.
Melihat kondisi fisiknya, bayi itu diduga meninggal dunia kurang dari 24 jam. Belum terlihat ada pembusukan maupun luka memar di tubuh bayi.
"Sekarang pemeriksaan masih berjalan, sudah ada dua orang saksi yang diperiksa. Nanti juga saya perintahkan Kanit Serse memeriksa checker yang mengarahkan angkutan membuang sampah ke zona pembuangan," tutur Kusmawan.
Baca juga: Sungai Citarum Tercemar Air Hitam, Berbusa, dan Bau Menyengat dari TPA Sarimukti
Saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dan menelusuri dari mana asal bayi dengan memetakan dari mana saja asal truk yang masuk dan membuang sampah pada hari kemarin.
"Nanti bisa diinventarisir, pada hari itu ada berapa truk yang masuk. Semoga dengan cara itu pelaku pembuang bayi tersebut bisa segera terungkap," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.