Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Citarum Tercemar Air Hitam, Berbusa, dan Bau Menyengat dari TPA Sarimukti

Kompas.com - 31/07/2023, 14:59 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pencemaran limbah air lindi dari TPA Sarimukti ke beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat masih belum tertangani.

Outfall atau tempat pembuangan air dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPA Sarimukti masih menunjukkan adanya air berwarna hitam kecoklatan disertai busa dan mengeluarkan bau tak sedap dengan debit air cukup deras.

Air lindi yang keluar dari mulut outfall TPA Sarimukti itu langsung mengalir deras ke sungai Cipanawuan dan sungai Ciganas.

Kedua sungai itu merupakan sungai yang berada di sebelah kanan dan kiri area pembuangan sampah TPA Sarimukti.

Baca juga: Bandung Raya Hasilkan 2.000 Ton Sampah Per Hari, Menumpuk di Jalan dan Sungai Citarum

Pencemaran itu dibuktikan oleh Tim Masyarakat Peduli TPA Sarimukti yang mendatangi dan melakukan pengambilan sampel air untuk kali kedua dari mulut outfall IPAL di TPA Sarimukti, Minggu (30/7/2023) kemarin.

"Ini disebut sumur pantau 2 di mana merupakan titik outfall dari titik IPAL Sarimukti. Kita bisa lihat kali Cipanawuan airnya sudah berwarna gelap kemudian berbusa cukup banyak dan ada aroma. Mungkin debitnya antara 2 sampai 4 liter per detik," ungkap Tim Masyarakat Peduli TPA Sarimukti, Wahyu Dharmawan saat dikonfirmasi, Senin (31/7/2023).

Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Tim Masyarakat Peduli TPA Sarimukti melakukan pengambilan sampel air lindi di outfall IPAL TPA Sarimukti, Minggu (30/7/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Tim Masyarakat Peduli TPA Sarimukti melakukan pengambilan sampel air lindi di outfall IPAL TPA Sarimukti, Minggu (30/7/2023).

Bukan hanya di mulut outfall, kondisi air berwarna gelap juga sudah terlihat dari arah hulu sungai, di mana badan sungai tersebut mengalir di pinggir TPA Sarimukti. Wahyu menduga air sungai itu merupakan air yang sudah tercemar dari rembesan air lindi di wilayah hulu.

"Di samping kanan TPA ada sungai Cipanawuan sementara di sebelah kiri ada sungai Ciganas. Sungai-sungai ini berada di pinggir TPA Sarimukti yang semestinya kondisinya bening. Tapi kondisinya air sudah berwarna gelap dan berbusa. Itu menandakan air di sungai Cipanawuan patut diduga mengandung rembesan dari air lindi dengan bahan beracun berbahaya dari TPA Sarimukti," paparnya.

"Sungai Ciganas lebih bening dari Cipanawuan, namun ada busa di sini dan beningnya gak bening-bening amat. Artinya juga sama patut diduga mendapat rembesan dari air lindi TPA Sarimukti tapi tidak separah sungai Cipanawuan," imbuhnya.

Baca juga: Limbah TPA Sarimukti Cemari Sungai, Ikan Bertahan Hidup Kurang dari 10 Menit

Dari Sungai Cipanawuan, air tersebut mengalir ke Sungai Cipicung, dari Cipicung terus mengalir ke sungai Cimeta dan mengalir ke Sungai Citarum. Dari sungai Citarum, air tersebut mengalir dan bermuara di perairan Waduk Cirata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com