Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Stasiun Kereta Cepat Karawang yang Disebut Belum Punya Akses Jalan

Kompas.com, 9 Agustus 2023, 20:00 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) di Karawang, Jawa Barat, yang disebut Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo tidak punya akses jalan tengah menjadi sorotan.

Saat dikunjungi Kompas.com pada Rabu (9/8/2023) siang, terlihat pengerjaan stasiun itu masih dikerjakan sejumlah pekerja.

Ada yang sedang merapikan atap peron stasiun, mengukur menggunakan alat theodolit di jalan depan bawah stasiun, membuat taman, memasang tegel di depan lobi, dan penggerjaan lainnya.

Baca juga: Tak Ada Akses Jalan, Operasional Stasiun Kereta Cepat di Karawang Berpotensi Molor 6 Bulan

Bagian depan stasiun tampak sudah ada sejumlah rolling door dan kaca yang telah terpasang rapi. 

Hanya saja, di area stasiun masih terdapat tanah merah, meski jalan telah dibeton. 

Depan stasiun itu terdapat dua jalan. Pertama di atas, persis di depan lobi. Kedua di bagian samping bawah jalan utama yang saat ini belum dibeton, masih tanah merah.

Jalan itu dahulunya terhubung hingga menyeberangi sungai yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

Penampakan Stasiun KCJB Karawang pada Rabu (9/8/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Penampakan Stasiun KCJB Karawang pada Rabu (9/8/2023).

Jalan ini pernah digunakan untuk akses mengirim bahan kontruksi.

Termasuk saat kontraktor asal China menggelar seremoni seleseinya pemasangan girder box KCJB sesi 1 pada Jumat (28/5/2021).

Namun, menurut informasi dari warga, jembatan yang atasnya terbuat dari lempengan besi di atas sungai itu saat telah dibongkar.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Alasan Operasional Terbatas Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor

Stasiun KCJB Karawang dibangun persis menghadap persawahan. Dari bangunan itu terlihat Tol Layang Jakarta - Cikampek yang jaraknya sekitar satu kilometer.

Akses jalan menuju KCJB Karawang saat ini memang belum tersambung langsung ke Tol Jakarta - Cikampek.

Untuk menuju KCJB Karawang, masyarakat bisa melintasi Jalan Badami-Loji. Jalan ini tersambung ke akses Gerbang Tol Karawang Barat.

Hanya saja, jalan provinsi tersebut ada kerusakan di sejumlah titik.

Semisalnya di sepanjang sisi irigasi Tarum Barat, tanjakan jembatan Tol Japek hingga di bawah jembatan kereta cepat jika dari arah Pangkalan, Tegalwaru, dan Kabupaten Bogor.

Penampakan Stasiun KCJB Karawang pada Rabu (9/8/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Penampakan Stasiun KCJB Karawang pada Rabu (9/8/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau