Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Anak di Cianjur Jadi Korban Kejahatan Seksual, Pelakunya Oknum Pendidik

Kompas.com - 16/08/2023, 16:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sepanjang 2023 hingga Agustus, kasus kejahatan seksual dengan korban anak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cenderung menonjol.

Menurut data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur, sejauh ini ada empat kasus pencabulan dan perkosaan terhadap peserta didik.

Para pelaku merupakan oknum pendidik, tenaga pengajar, hingga pimpinan lembaga pendidikan agama.

Baca juga: Kondisi Korban Pencabulan Guru Agama di Cianjur Trauma Berat

"Pada Februari ada dua kasus dengan jumlah korban empat orang, selanjutnya satu kasus korbannya empat orang juga dan kasus lainnya dengan dua orang korban," kata Ketua harian P2TP2A Kabupaten Cianjur Lidya Indayani Umar kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

"Kasus terbaru di bulan ini, ada dua santriwati menjadi korban rudapaksa guru agama,” sambung dia.

Berkaitan dengan kasus terbaru, pihaknya tengah memberikan pendampingan psikologi dan konseling kepada kedua korban.

Pasalnya, korban yang masih di bawah umur tersebut mengalami trauma psikis, bahkan salah satunya sempat mencoba bunuh diri.

“Konseling tak hanya kepada korban, namun juga orangtuanya, dan anggota keluarga korban,” ujar dia.

Modus kejahatan seksual

Dikemukakan Lidya, dari semua kasus kejahatan seksual tersebut, modus yang dijalankan pelaku cenderung sama.

“Pura-pura diterapi, transfer ilmu supaya pintar, diiming-imingi dapat nilai bagus hingga mengaku punya kesaktian. Ini memang modus-modus yang terus berulang,” kata Lidya.

Di satu sisi, menurut dia, masih ada masyarakat terutama anak dan remaja yang belum mengetahui dan memahami konteks dan batasan-batasan mana saja terkait tindak kekerasan seksual.

"Karenanya, ini menjadi PR para pihak, stakeholder, dan masyarakat dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada generasi muda," ujar Lidya.

Baca juga: Kasus Pencabulan, Pengasuh Ponpes di Jember Divonis 8 Tahun Penjara

Vonis tinggi pelaku cabul

Lidya menyebutkan, tahun ini Pengadilan Negeri Cianjur telah memvonis dua terdakwa kasus pencabulan dan kejahatan seksual lainnya dengan korban masih di bawah umur.

Para pelaku telah dijatuhi hukuman maksimal, 7 tahun dan 10 tahun penjara. Pihaknya mengapresiasi putusan pengadilan tersebut yang dinilai setimpal dengan perbuatan para terdakwa.

"Semoga menjadi efek jera ke depannya apabila sudah diketahui ekspos hukumannya cukup tinggi," tandas Lidya yang juga berprofesi sebagai advokat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com