Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Pencurian Ponsel di Tasikmalaya, Transaksi di Hotel Mewah

Kompas.com - 20/08/2023, 07:45 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Modus baru pencurian ponsel dengan harga puluhan juta dialami oleh salahsatu konter di Jalan Nagarawangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023). 

Pelaku melancarkan aksinya dengan pura-pura memesan dua unit ponsel merek baru lewat media sosial (medsos) dan janjian di sebuah hotel berbintang. 

Setelah mendapatkan dua unit ponsel dengan total sebesar Rp 32,5 juta, pelaku berpura-pura hendak ke toilet dan menitipkan kunci mobil palsu ke penjual lalu kabur. 

Baca juga: Kantor Telkom Solo Disatroni Maling, Polisi Tangkap 2 Pelaku Residivis 5 Kali Aksi Pencurian

"Pelaku janjian membayar di Lantai 8 hotel berbintang dengan meminta penjual datang ke lokasi atau COD (cash order delivery) sebelumnya. Pelaku sempat difoto saat terima ponsel, tapi wajahnya ditutupi dus-nya. Lalu menitip kunci mobil palsu dan pura-pura ke toiltet dan langsung kabur," jelas Deni Kurnia (30) salah satu karyawan sekaligus korban di konternya, Sabtu (19/8/2023) malam. 

Awalnya korban tak curiga dengan pelaku yang laiknya tamu menginap di hotel tersebut dengan berpakaian rapih. 

Pelaku berperawakan agak gemuk dengan memakai bahasa Sunda yang fasih dan sempat menawarkan makan di restoran hotel saat aksinya. 

"Tapi, saya nggak makan karena saya diberi tanggungjawab oleh pemilik konter membawa uang pembayaran dua unit ponsel tersebut. Saat menitipkan kunci mobil yang dikira asli saya masih belum curiga. Tapi saat menunggu pelaku lama tak kembali dari toilet, jadi curiga," kata Deni. 

Saat ditunggu sampai beberapa menit, lanjut Deni, pelaku tak kunjung kembali ke lobi hotel tempat janjian pertama kali bertemu dan langsung menyusul ke arah toilet. 

Namun, saat dicek di toilet pelaku sudah gak ada dan diduga telah melarikan diri lewat jalan belakang bangunan hotel tersebut. 

"Di sana saya langsung menanyakan ke resepsionis hotel dan ternyata pelaku selama ini tak terdata menginap di hotel tersebut. Saya pun coba cek kunci mobil yang dititipkan ternyata palsu dan tak ada mobilnya di parkiran hotel oleh petugas keamanan," ujar Deni. 

Deni pun langsung melapor ke pemilik konter bahwa telah tertipu oleh calon pembeli lewat medsos tersebut. 

Selanjutnya dirinya pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Cihideung Polresta Tasikmalaya supaya ditindaklanjuti. 

"Saya pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Cihideung dengan beberapa saksi, karena kebetulan saya ke lokasinya ada seorang mediator atau mengenalkan ke pelaku pertama kali," ujar dia. 

Baca juga: ASN BKSDA di Teluk Bintuni Jadi Tersangka Penipuan Modus Alih Fungsi Lahan

Sementara itu, Kepala Polsek Cihideung Polresta Tasikmalaya AKP Erustiana, membenarkan telah mendapatkan laporan terkait kasus penipuan jual beli ponsel dari salahstau korban karyawan konter. 

Pihaknya pun telah memintai keterangan para saksi dan korban serta tengah menyelidiki kasusnya. 

"Benar, laporan dari korban telah diterima, selanjutnya kami sedang menyelidiki kasus tersebut. Termasuk meminta rekaman CCTV di lokasi kejadian," singkat dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com