Sejauh ini, sambung Rohman, air yang diterima warga usai ditampung di dalam kolam tergolong bersih dan bisa digunakan.
"Alhamdulilah kalau ke rumah warga jadi bersih, sekarang juga masih banyak yang memerlukan ini air bersih," Kata Rohman.
Baca juga: Kekeringan di Semarang, 8 Kelurahan Minta Bantuan Air Bersih
Setiap kali melakukan penyedotan, warga di RT 01 patungan untuk membeli bahan bakar untuk mesin penyedot.
"Kalau sampai penuh kolamnya hampir Rp 150 ribu kita beli bahan bakar, ini mesin itu milik Pak RW sebelumnya," katanya.
Selain warga yang inisiatif patungan dan melakukan penyedotan, kadang kala, Karang Taruna setempat insiatif untuk melakukan hal serupa.
"Itu juga saya enggak minta ke warga, iuran aja sendiri, karena itu insiatif karang taruna saja. Jadi yang rido aja. Ada khawatir juga karena takut mesin rusak atau gimana karena perekonomian di sini ya terbilang terbatas," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.