Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra di Sumedang, Atraksi HUT RI Berujung Maut

Kompas.com, 21 Agustus 2023, 22:49 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pawang ular bernama Rosandi Maulana (63) tewas digigit ular king kobra saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Rosandi atau akrab disapa Bah Kobra ini dipatuk ular peliharaannya sendiri saat sedang atraksi di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023) malam.

Dilansir dari TribunJabar.id, video detik-detik Rosandi atau akrab dipanggil Bah Kobra ini terlihat korban tidak mengenakan baju sedang beratraksi dengan seekor ular yang panjang dan besar.

Terlihat dalam rekaman itu, Bah Kobra bangkit dari posisinya yang duduk merendah, berhadapan dengan ular.

Baca juga: Sosok Misterius Pengirim Paket Berisi 12 Ular untuk Dosen di Karanganyar

Dia lantas berdiri, kemudian membungkuk untuk menyampaikan salam kepada penonton dengan posisi dua telapak tangan menempel di depan dada.

Ketua Paguyuban Seni Cisarua, Andrian Saputra (29), mengatakan setelah itu Rosandi mengakhiri atraksinya.

"Bah Kobra tidak banyak bicara. Seusai pentas dia berpamitan, Lalu menuju Puskesmas," ujarnya.

Setelah itu, Rosandi pergi terlihat mengenakan baju hitam dan terbaring kesulitan bernafas, kemudian segera dievakuasi warga dengan ambulans.

Korban dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong, RM dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Lahan di Sekitar Menara Kujang Sapasang Sumedang Terbakar karena Puntung Rokok

Rosandi atau Bah Kobra dipatuk saat pertunjukan. Ular yang dibawa untuk seni ular milik Rosandi bersikap agresif.

"Sempat menampilkan beberapa pertunjukan sebelum akhirnya tergigit. Kami sendiri waktu itu sedang berkegiatan di lokasi lain, masih satu kecamatan. Kaget sekali mendengar itu," kata Andrian, Senin (21/8/2023).

Menurutnya ular yang digunakan Bah Kobra untuk beratraksi merupakan ular liar karena baru ditangkap dari kawasan Kecamatan Cisarua.

"Ularnya masih baru (ditangkap). Ular besar, bobotnya 8 kilogram (dengan panjang 3,5 meter)," kata Andrian.

"Puskesmas ketika itu tutup, sebab di Kantor Kecamatan Cisarua, juga ada pertunjukan seni-seni Islami. Maka tidak banyak orang fokus kepada peristiwa yang menimpa Bah Kobra," kata Adrian.

Baca juga: Sosok Misterius Pengirim Paket Berisi 12 Ular untuk Dosen di Karanganyar

Dalam video yang beredar, terlihat Bah Kobra terbaring di lantai sambil terlihat sesak nafas. Lokasi tempat berbaring itu menurut Adrian adalah teras Puskesmas.

"Kejadian terpatuknya pukul 22.00. Lalu Bah Kobra dibawa ke RSUD Sumedang. Kurang dari pukul 00.00, beliau meninggal dunia," katanya.

Jenazah Bah Kobra telah dimakamkan di TPU Desa Cisarua pada Sabtu (19/8/2023) pukul 10.30.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Tewasnya Pawang Ular asal Sumedang, Dipatuk Ular King Kobra saat Pentas Seni Kemerdekaan

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Detik-detik Pawang Ular di Sumedang Tewas Dipatuk King Cobra Saat Atraksi HUT RI

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau