Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor...

Kompas.com - 22/08/2023, 07:35 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pasien B atau Ibu D dan suaminya akhirnya melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) terkait kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat.

Seperti diketahui, diduga bayi D tertukar dengan bayi warga Bogor bernama Siti Maulia usai persalinan di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setahun lalu.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Pasien B Bantah Disebut Menolak Tes DNA

Kuasa hukum D, Binsar Aritonang mengatakan, sebenarnya D tidak pernah menyatakan menolak untuk melakukan tes DNA.

Baca juga: Terungkap, Bayi Tertukar di Bogor karena Gelang Dipasangkan Suster Rumah Sakit Dobel

Namun, D syok setelah mendapat kabar bahwa bayinya yang sudah setahun dirawat, tertukar dengan bayi Siti.

Baca juga: Buntut Bayi Tertukar di Bogor, 5 Perawat dan Bidan Dinonaktifkan karena Pasang Gelang Dobel

"Dari awal, klien kami itu tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya. Prosedur untuk kejadian ini cukup heboh dan membuat psikologis dan mental terganggu," kata Binsar saat ditemui usai tes DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023).

Binsar mengatakan, pada awal persalinan di Rumah Sakit Sentosa setahun lalu sampai bayi itu dibawa pulang, tidak ada yang aneh.

 

Bahkan, gelang penanda yang ada di bayi tersebut sesuai dengan nama D.  

Kedua pasangan suami istri dari bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, akhirnya menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, Senin (21/8/2023).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kedua pasangan suami istri dari bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, akhirnya menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, Senin (21/8/2023).

Binsar berujar, D sangat mencintai sang buah hati. Hal itu yang akhirnya membuat D syok dan tidak mau anaknya direnggut.

"Klien kami masih syok sehingga membutuhkan waktu untuk mencerna, nih, bagaimana kejadiannya dan apa kok bisa terjadi," ujar Binsar.

"Bayi di klien kami dirawat, diberikan kasih sayang dan masih dianggap sebagai anak kandungnya sampai saat ini," kata Binsar menambahkan.

Selain D dan suaminya, sampel dari Siti dan suaminya juga diambil.

Hasil tes DNA akan keluar 3-7 hari ke depan.

Sebelumnya diberitakan, bayi Siti Maulia, warga Bogor, Jawa Barat, tertukar karena kelalaian petugas Rumah Sakit Sentosa, Bogor.

Bidan di rumah sakit tersebut memasangkan gelang dengan satu nama di dua bayi, yaitu atas nama pasien B.

Atas kejadian itu, pihak Siti telah melaporkan manajemen rumah sakit ke polisi.

Sementara, pihak rumah sakit telah menonaktifkan lima bidan dan perawat serta memberikan SP1 kepada 10 petugas kesehatan lainnya.

Adapun Siti selama setahun ini tetap merawat bayi tersebut meski mengetahui bahwa bayi itu bukan anak kandungnya.

Namun, dia berharap agar darah dagingnya segera ditemukan.

"Minta tolong segera cari anak saya, tolong kembalikan ke pangkuan saya. Saya memohon banget," ujar Siti. (Penulis : Afdhalul Ikhsan| Editor: Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com